RINGTIMES BALI – Bulan puasa Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk menjalani diet, supaya saat lebaran badan tetap ideal, langsing, dan sehat.
Tak jarang saat bulan puasa Ramadhan, berat badan justru naik. Maka, perlu pengaturan pola makan atau diet, dengan memperhatikan keseimbangan zat gizi yang masuk ke dalam tubuh.
Saat berbuka puasa dan sahur, sebaiknya kita makan dengan porsi yang tidak melebihi kalori yang dibutuhkan. Program diet bisa gagal, karena saat berbuka dan sahur makan secara berlebihan.
Melansir dari kanal YouTube Saddam Ismail pada Sabtu, 9 April 2022, berikut tips diet sehat saat puasa Ramadhan ala dr Saddam Ismail, bisa membantu menurunkan berat badan.
Baca Juga: Tips Diet Saat Puasa Ramadhan, Cara Sehat Agar Lebaran Badan Tetap Langsing
Tips diet sehat saat puasa Ramadhan ala dr Saddam Ismail
1. Hindari konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula saat buka puasa dan sahur
Setelah berpuasa, menahan lapar dan dahaga seharian, kita cenderung ingin mengonsumsi makanan dan minuman yang manis.
Namun, konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan saat berbuka puasa ataupun sahur tidak dianjurkan.
Konsumsi makanan dan minuman manis, disarankan dengan porsi kecil. Sekedar untuk melepas dahaga atau mengembalikan energi tubuh dari gula yang terkandung didalamnya.
Jika terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis, biasanya kita akan cenderung mudah lapar dan dapat meningkatkan risiko kegemukan.
Baca Juga: Tips Diet Sehat Puasa Ramadhan, Mudah dan Simple untuk Badan Langsing Saat Lebaran
2. Hindari konsumsi gorengan saat buka puasa dan sahur
Biasanya saat buka puasa ataupun sahur tersaji berbagai jenis makanan termasuk gorengan.
Menu gorengan memang sangat menggiurkan dan biasanya kita cenderung mudah tergoda, sehingga ingin mengonsumsinya saat buka puasa ataupun sahur.
Konsumsi gorengan tidak dianjurkan, karena dapat menggagalkan program diet yang sedang dilakukan.
Gorengan merupakan makanan yang mengandung lemak jenuh dengan kadar yang sangat tinggi, kandungan tersebut dapat menyebabkan kolesterol jahat meningkat.
Gorengan bisa digantikan dengan makanan yang mengandung lemak tak jenuh seperti ikan, kacang-kacangan, dan buah-buahan.
Baca Juga: Tips Diet Aman Saat Puasa Ramadhan, Tidak Ekstrim dan Masih dalam Standar Kesehatan
3. Perbanyak konsumsi makanan tinggi protein dan serat
Daripada mengonsumsi makanan yang tinggi kalori, lebih baik kita mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan protein.
Makanan yang tinggi serat dan protein, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, putih telur, ikan, daging tanpa lemak, dada ayam, tahu, tempe, dan lain sebagainya.
Serat yang diperlukan oleh tubuh, dapat diperoleh dari konsumsi buah-buahan.
Kandungan serat dalam buah-buahan, dapat menyebabkan kita kenyang lebih lama, sehingga kita tidak kalap saat berbuka puasa ataupun sahur.
4. Cukupi kebutuhan cairan dengan minum air mineral
Banyak orang yang melupakan pentingnya konsumsi air mineral. Orang-orang terkadang makan berat sampai kenyang dan hanya minum air mineral satu teguk saja.
Padahal, kebutuhan air mineral harus dicukupi untuk menggantikan cairan yang hilang selama menjalani ibadah puasa.
Walaupun sedang puasa, air mineral harus dikonsumsi sesuai kebutuhan.
Air mineral jauh lebih sehat jika dibandingkan sirup, es teh manis, ataupun minuman manis lainnya.
Idealnya, konsumsi air mineral sebanyak dua liter per hari.
Saat puasa bisa mengonsumsi air mineral dengan rincian tiga gelas saat sahur, tiga gelas saat berbuka, tiga gelas setelah sholat tarawih, dan dua gelas saat menjelang tidur.
5. Tidak makan berlebihan saat buka puasa dan sahur
Setelah berpuasa, menahan lapar dan dahaga seharian, maka kita cenderung ingin makan secara berlebihan sebagai ajang balas dendam.
Baca Juga: Pola Hidup Sehat Ala dr Zaidul Akbar dan Fase-Fase Kondisi Tubuh Saat Puasa Ramadhan
Porsi makan ketika berbuka dan sahur harus diperhatikan dan tidak boleh berlebihan, jangan sampai kekenyangan.
Kekenyangan akibat makan secara berlebihan, tidak baik dari segi kesehatan.
Selain dapat menghambat aktivitas atau ibadah, konsumsi makanan secara berlebihan dapat menggagalkan diet.
6. Kunyah makanan secara perlahan-lahan atau pelan-pelan
Makan secara perlahan-lahan atau mengunyah makanan dengan pelan-pelan sangat penting dari segi kesehatan.
Mengunyah makanan sebaiknya dilakukan 33 kali ataupun lebih, makanan yang dikunyah lebih lama akan menjadi benar-benar hancur.
Selain itu, dapat meringankan kinerja lambung, dan dapat mengirimkan sinyal ke otak bahwa kita sudah makan, sehingga kita tidak memiliki keinginan untuk makan secara berlebihan.
Baca Juga: Resep Menu Diet Sehat Ala dr Zaidul Akbar untuk Buka Puasa dan Sahur, Bisa Turunkan Berat Badan
7. Tetap rutin berolahraga
Walaupun sedang berpuasa, bukan berarti kita libur berolahraga. Olahraga harus tetap dilakukan, namun dengan durasi yang tidak terlalu lama.
Olahraga saat menjalani ibadah puasa, dianjurkan dilakukan 30 menit sebelum berbuka puasa.
Olahraga pada siang hari saat perut masih kosong atau olahraga pagi setelah makan sahur tidak dianjurkan.
Manfaat olahraga saat puasa yakni lemak pada tubuh lebih cepat terbakar dan zat gizi pada makanan lebih cepat diubah ke dalam bentuk energi.
8. Cukupi waktu istirahat atau jam tidur
Pada saat menjalani ibadah puasa, waktu istirahat atau jam tidur harus tetap diperhatikan, karena sangat berdampak bagi kesehatan tubuh.
Kurang istirahat atau kurang tidur dapat menghambat atau mengganggu proses metabolisme tubuh.
Hal tersebut mengakibatkan tubuh akan kesulitan dalam membakar lemak atau kesulitan dalam mengubah cadangan lemak menjadi energi.
Baca Juga: 7 Tips Diet dari dr Richard Lee, Turun Drastis Tanpa Pantangan Makanan Favorit
Alasan berat badan cepat turun saat menjalani diet ketika puasa Ramadhan :
1. Tubuh akan cepat membakar lemak
2. Metabolisme tubuh meningkat
3. Kalori yang masuk saat puasa, cenderung lebih sedikit.
Itulah uraian tips diet sehat saat puasa Ramadhan ala dr Saddam Ismail, yang dapat membantu menurunkan berat badan. Semoga bermanfaat.***