Tips Agar Kualitas Tidur Lebih Baik Selama Puasa Menurut Praktisi Kesehatan

- 16 Maret 2024, 18:55 WIB
Ilustrasi Tidur dan Bangun Tidur
Ilustrasi Tidur dan Bangun Tidur /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Freepik

RINGTIMES BALI - Praktisi kesehatan masyarakat sekaligus staf teknis komunikasi transformasi kesehatan Kementerian Kesehatan, dr. Ngabila Salama, mengatakan bahwa untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik selama menjalankan ibadah puasa, maka penting untuk mengurangi waktu melihat layar atau screen time.

Menurut Ngabila, waktu tidur malam umumnya berkurang selama bulan puasa, hal ini karena, orang harus bangun lebih awal untuk sahur. Salah satu hal yang utama yang wajib dilakukan adalah mengupayakan agar tubuh bisa beristirahat dengan baik saat malam.

Ngabila menjelaskan bahwa dengan mengurangi penggunaan segala jenis perangkat elektronik menjelang tidur malam, lalu mandi air hangat sebelum tidur, dan tidak menyalakan lampu saat tidur, dapat memberikan kualitas tidur yang lebih baik.

"Kurangi screen time dan jauhkan ponsel di malam hari ya, termasuk juga cahaya dari televisi, laptop, dan lain-lain," kata Ngabila, dikutip dari Antara, Sabtu, 16 Maret 2024.

Baca Juga: Kandungan Minyak Makan Makan Merah, Bisa Bantu Cegah Stunting

Lebih lanjut dijelaskan bahwa bekerja dengan komputer, mengerjakan pekerjaan rumah, sampai menghitung tagihan, sebaiknya tidak dilakukan menjelang waktu tidur malam karena bisa mengganggu tidur.

Tidur nyenyak diketahui dapat meningkatkan produksi sel T dan sel darah putih. Sel-sel ini yang berperan penting dalam mengatur sistem kekebalan tubuh serta membantu menurunkan stress, tambah Ngabila.

Ia menyarankan agar tidur malam maksimal pada pukul 21.00 atau 22.00, sehingga kebutuhan tidur yang minimal tujuh hingga delapan jam dalam sehari itu bisa terpenuhi.

Apabila tidak bisa mulai tidur pada pukul 21.00 atau 22.00, ia melanjutkan, usahakan bisa tidur selama enam jam dalam sehari dengan menambah waktu tidur pada siang hari. Menurutnya, kurang tidur dapat menimbulkan gangguan konsentrasi, memori yang buruk, dan rasa kantuk sepanjang hari.***

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x