Efek Baik dan Buruk Mengonsumsi Kuaci

- 25 Januari 2021, 15:45 WIB
Efek Baik dan Buruk Mengonsumsi Kuaci.
Efek Baik dan Buruk Mengonsumsi Kuaci. /PIXABAY/Natthapat Aphichayananthanakul

Ketika makan 255 gram biji bunga matahari per minggu selama satu tahun, perkiraan asupan kadmium rata-rata meningkat dari 65 mcg menjadi 175 mcg per minggu.

Baca Juga: Dampak Covid 19, Sri Mulyani Prediksi Indonesia Alami Resesi

Jumlah tersebut tidak meningkatkan kadar kadmium dalam darah atau merusak ginjal. Namun, sebaiknya makan biji bunga matahari dalam jumlah yang lebih kecil, kira-kira 30 gram per hari.

3. Penyumbatan Feses

Makan kuaci dalam jumlah besar sekaligus terkadang mengakibatkan impaksi feses atau penyumbatan feses. Hal itu bisa terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

Makan kuaci di dalam cangkang dapat meningkatkan kemungkinan impaksi feses, karena mungkin secara tidak sengaja memakan serpihan cangkang, yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.

Impaksi bisa menyebabkan susah buang air besar. Selain sembelit akibat impaksi feses, mungkin juga mengalami sakit perut dan mual.

Baca Juga: Efek Buruk Mengonsumsi Jagung secara Berlebihan, Ini Alasannya

4. Alergi

Meskipun alergi terhadap biji bunga matahari relatif jarang terjadi, beberapa kasus telah dilaporkan.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah