Dampak Covid 19, Sri Mulyani Prediksi Indonesia Alami Resesi

- 22 September 2020, 14:27 WIB
Dampak Covid 19, Sri Mulyani  Prediksi Indonesia Alami Resesi
Dampak Covid 19, Sri Mulyani Prediksi Indonesia Alami Resesi /Foto: Pixabay/Geralt/

RINGTIMES BALI -  Perekonomian Indonesia digadang-gadang akan mengalami resesi melihat perkembangan ekonomi hingga saat ini terutama akibat meningkatnya wabah Covid 19.

Jika di kuartal III-2020 Ekonomi RI kembali minus, bisa dipastikan Indonesia akan terjun ke jurang resesi. Yang tentunya akan berdampak sangat buruk bagi kita.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan skenario terburuk pertumbuhan ekonomi pada periode ke tiga akan berada di kisaran 0 persen sampai minus 2 persen. Jika skenario tersebut terbukti, RI dipastikan masuk ke jurang resesi.

Baca Juga: Wah! Katanya BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Cair, Ini Kok Belum, Tenang Pasti Cair Ini Buktinya


Proyeksi negatif muncul karena pemerintah melihat aktivitas ekonomi masyarakat dan dunia usaha tak cukup kuat untuk menopang pertumbuhan kuartal III.

Walaupun sudah ada beberapa sektor usaha yang sudah berbalik positif. Namun, tidak sedikit yang justru memburuk dan kembali negatif seperti masa pertengahan pandemi virus corona mewabah di Indonesia.


Kami melihat di kuartal III, down side-nya ternyata tetap menunjukkan suatu risiko yang nyata, jadi untuk kuartal III kami outlook-nya antara 0 persen hingga negatif 2 persen. Negatif 2 persen karena ada pergeseran dari pergerakan yang terlihat belum sangat solid, meskipun ada beberapa yang sudah positif," ujar Ani saat konferensi pers virtual APBN KiTa, Selasa 25 September 2020.

Baca Juga: Timor Leste Diambang Kebangkrutan, Parah! Xanana Gusmao Ajak Rakyatnya Kabur

Pertumbuhan negatif pada kuartal III mungkin saja terjadi karena tingkat konsumsi masyarakat masih lemah, meski mendapat bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Pada kuartal lalu, tingkat konsumsi masyarakat tercatat minus 5,51 persen.

Sementara, realisasi penyaluran anggaran penanganan dampak pandemi covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk perlindungan sosial sebesar Rp93,18 triliun per 19 Agustus 2020. Realisasinya setara 45,69 persen dari pagu Rp203,91 triliun.

Halaman:

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x