10 Kebiasaan yang Merusak Hati, Batasi Konsumsi Vitamin A dan D Berlebihan

- 2 Januari 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi makanan junk food.
Ilustrasi makanan junk food. /PIXABAY/RitaE/

Seiring waktu, makanan cepat saji dapat menyebabkan peradangan, yang selanjutnya dapat menyebabkan jaringan parut pada hati yang dikenal sebagai sirosis.

Dengan demikian, mengurangi jumlah junk food yang dikonsumsi per hari merupakan pilihan bijak agar hati tetap sehat.

Baca Juga: Mudah Didapat, Daun Sirih Baik untuk Kesehatan Jantung dan Asam Urat

6. Obesitas

Berat badan berlebih juga dapat meningkatkan risiko menderita penyakit hati berlemak. Obesitas mempertinggi risiko berkembangnya beberapa penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, resistensi insulin, penyakit jantung koroner, dan penyakit kardiovaskular.

Tidak hanya itu, obesitas juga dapat memicu tekanan darah tinggi, asam urat, batu empedu, kanker usus besar, sleep apnea, dan sebagainya.

Penyakit hati berlemak non-alkohol adalah istilah untuk berbagai kondisi yang disebabkan oleh penumpukan lemak di hati. Biasanya terlihat pada orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

Baca Juga: Simak, 15 Buah dan Sayur yang Ampuh Melawan Kanker, Asam Urat, Penyakit Jantung, dan Diabetes

7. Suplemen Vitamin A

Terlalu banyak vitamin A dapat menyebabkan kerusakan hati serta niasin dosis tinggi. Menurut Hepatitis Foundation International, mengonsumsi vitamin A dalam jumlah berlebih, yang juga dikenal sebagai retinol, dapat sangat beracun bagi hati dan menyebabkan kerusakan hati.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x