Pada tingkat yang lebih tinggi, methylmercury adalah racun neurologis yang dapat menyebabkan banyak efek kesehatan yang merugikan.
Salah satunya yaitu keterlambatan perkembangan pada anak-anak, masalah penglihatan, kurangnya koordinasi dan gangguan pendengaran, dan bicara.
Baca Juga: Selain Kaya Manfaat, Jus Tomat Dapat Sebabkan Masalah Kesehatan Ini
Ikan tuna besar mengandung paling banyak merkuri, karena merkuri menumpuk di jaringan mereka dari waktu ke waktu. Tuna besar ini kemungkinan besar akan disajikan sebagai steak ikan premium atau digunakan dalam sushi.
Tuna yang lebih kecil mengandung jumlah merkuri yang lebih rendah. Batas keamanan atas metilmerkuri bagi manusia adalah 0,1 mikrogram per kilogram berat badan.
Hal ini berarti bahwa seorang anak seberat 25 kg (55 lb) hanya bisa makan satu porsi 75 gram (2,6 ons) tuna putih kalengan setiap 19 hari.
Baca Juga: Manfaat Bawang Daun Bagi Kesehatan, Utamanya untuk Jantung
Wanita hamil dan anak-anak disarankan untuk membatasi asupan makanan laut yang mengandung merkuri tidak lebih dari dua kali per minggu.
Terdapat beberapa jenis ikan lain yang juga kaya asam lemak omega-3, tetapi kecil kemungkinannya untuk terkontaminasi merkuri. Ikan yang dimaksud yaitu salmon, mackerel, sarden dan trout.
Dengan demikian, meski ikan tuna mengandung banyak nutrisi penting. Namun, mungkin juga terkontaminasi dengan methylmercury karena pencemaran lautan sehingga berbahaya bagi tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan.