5 Perbedaan Asam Urat dan Rematik, dari Gejala Hingga Penanganan

31 Oktober 2020, 08:17 WIB
5 Perbedaan Asam Urat dan Rematik, dari Gejala Hingga Penanganan /

RINGTIMES BALI - Asam urat dan rematik ternyata adalah dua penyakit yang sama-sama menyebabkan nyeri sendi.

Gejala utama penyakit rematik dan asam urat memang mirip, yakni sendi tubuh terasa nyeri dan tampak bengkak.

Padahal, keduanya merupakan penyakit yang berbeda, sehingga cara penanganannya pun tentu berbeda.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Obat Asam Urat yang Gampang Didapat, Cukup Cari di Apotek Terdekat

Berikut beberapa perbedaan mendasar asam urat dan rematik, seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman 99.co :

1. Perbedaan Lokasi Rematik dan Asam Urat

Meski sama-sama terjadi pada sendi, ternyata lokasi utama gejala keduanya berbeda.

Pada asam urat, rasa nyeri biasanya muncul di salah satu kaki ataupun keduanya.

Baca Juga: Kenali Gejala Penyebab Tumor pada Lambung dan Cara Pencegahannya

Gejalanya muncul secara tiba-tiba dan paling terasa di area jempol kaki atau persendian kaki.

Rasa nyeri tersebut disebabkan penumpukan asam urat di bagian sendi, tulang, serta jaringan tubuh.

Sementara pada rematik, biasanya rasa nyeri bisa terjadi di bagian sendi tubuh manapun dan diiringi dengan kekakuan sendi.

Baca Juga: Kenali Penyebab Keringat Dingin Ketika Sakit Lambung Menyerang

Rasa sakit tersebut bisa berubah-ubah intesitasnya, terkadang ringan dan dilain waktu bisa terasa berat.

2. Perbedaan Gejala Tambahan
Gejala asam urat tak hanya rasa nyeri, namun diiringi dengan bengkak, kemerahan, dan rasa panas di sendi.

Hal ini juga bisa terjadi pasa rematik, namun gejala tambahannya tak selalu muncul.

Baca Juga: Kenali Hubungan, Mengapa Stres Menjadi Salah Satu faktor Pemicu Sakit pada Lambung

Ketika gejala asam urat kambuh, penderita cenderung kesulitan untuk beraktivitas. Sebab rasa nyerinya relatif berat dan sering kambuh.

3. Faktor Resiko
Jika kamu berjenis kelamin laki-laki, termasuk kelompok usia dewasa muda, dan kelebihan berat badan, sangat mungkin terkena asam urat.

Rata-rata penderita penyakit ini memang dilaporkan memiliki ciri tersebut.

Baca Juga: Rutin Olahraga, Bantu Kurangi Gejala Asam Lambung

Tak hanya itu, berikut beberapo faktor risiko asam urat lainnya:
- Memiliki riwayat keluarga asam urat
- Rutin mengkonsumsi aspirin, diuretik tiazid, levodopa, dan obat lainnya
- Mengkonsumsi alkohol

Baca Juga: Mengenal Teknik Bersepeda yang Tepat, Agar Tidak Menimbulkan Cedera

- Memiliki diabetes
- Tekanan darah cenderung tinggi
- Memiliki kolesterol tinggi
-Penderita penyakit ginjal

Sementara itu, rematik dapat menimpa siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin.

Namun, umumnya gejala rematik baru muncul ketika seseorang memasuki usia lanjut dan lebih sering diidap wanita.

Baca Juga: 7 Manfaat Bersepeda Setiap Hari Bagi Kesehatan

4. Perbedaan Penyebab Nyeri Sendi
Rematik termasuk jenis penyakit autoimun yang diturunkan dalam keluarga.

Dimana sistem kekebalan tubuh justru menyerang sendi tubuh yang sehat dan membuatnya rusak.

Hingga saat ini, penyebab utama gejalanya belum jelas.

Baca Juga: Meningkatkan Kualitas Hidup dengan Detox Media Sosial

Namun beberapa ahli menyatakan bahwa kemungkinan besar ini diakibatkan infeksi virus dan kebiasaan merokok.

Sementara asam urat, biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan yang kaya akan purin.

Biasanya, purin akan diolah menjadi asam urat dan dikeluarkan melalui urin.

Baca Juga: Cara Alami Menurunkan Asam Urat yang Dianjurkan Dokter, Salah Satunya Minum Kopi! Patut Dicoba

Namun jika jumlahnya terlalu banyak di dalam tubuh, makan purin akan menumpuk.

Kemudian berubah menjadi kristal yang menempel di sendi dan menyebabkan peradangan.

5. Perbedaan Penanganan Rematik dan Asam Urat
Karena keduanya merupakan penyakit yang berbeda, tentu penanganannya pun tak sama.

Baca Juga: 4 Jenis Buah yang Bisa Dikonsumsi ketika Asam Lambung Menyerang

Hingga saat ini ilmu kedokteran belum bisa menyembuhkan keduanya.

Namun gejalanya dapat diringankan dengan konsumsi obat-obatan tertentu.

Misalnya saja, untuk penderita rematik penderita perlu mengkonsumsi:
1. Obat anti rematik, seperti trexall, otrexup, plaquenil, dan lainnya
2. Obat anti nyeri, seperti ibuprofen atau naproxen
3. Obat kortikosteroid, seperti prednison

Baca Juga: Bisa Obati Asam Urat, Simak Aturan Konsumsi Seledri yang Benar, Jangan Lakukan 5 Hal Ini

Sementara untuk penderita asam urat, penderita perlu mengkonsumsi:
1. Colchicine
2. Obat anti inflamasi non-steroid, seperti etodolac, celecoxib, dan lainnya
3.Obat kortikosteroid, seperti prednison
4. Obat penurun asam urat, seperti allopurinol

Tak hanya itu, pengidap asam urat akan disarankan untuk mengatur pola makan.

Terutamanya mereka harus menghindari alkohol, roti gandum, kacang-kacangan, jeroan, ikan laut, dan makanan lainnya yang kaya akan puri.***

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: 99.co

Tags

Terkini

Terpopuler