RINGTIMES BALI – Kebanyakan orang yang mengalami asam lambung diakibatkan karena asupan makanan yang salah. Namun, tanpa disadari penyebab lain yang terjadi sebagai faktor meningkatnya asam lambung adalah karena faktor stres.
Tapi bagaimana tingkat stres bisa menjadi alasan penyebab asam lambung? Bagaimana stres mempengaruhi asam lambung?
Lambung selalu menghasilkan cairan asam yaitu HCL untuk memecah makanan. Penyakit ini terjadi ketika cairan asam yang diproduksi lambung mencapai esophagus (naik menuju kerongkongan).
Baca Juga: Pelaku Pembakar Halte Sarinah Diyakini Bukan Pendemo, Najwa Shihab Ungkap Terduga Pelaku
Baca Juga: Luluh Lantak Diserang Azerbaijan, PM Armenia Kirim Anak Istri Angkat Senjata ke Medan Perang
Diantara esophagus dan lambung, terdapat bagian seperti cincin otot yang disebut sfingter esofagus bawah atau yang dikenal dengan LES, yang akan membiarkan makanan masuk ke lambung.
LES berfungsi untuk menutup kembali setelah makanan sudah masuk ke lambung. Ketika terjadi masalah pada LES, maka cairan asam lambung dapat masuk atau naik kembali ke kerongkongan.
Ketika seseorang mengalami stres atau rasa cemas yang berlebihan, mereka juga akan merasakan efek tersebut pada bagian perut.