RINGTIMES BALI – Talas merupakan salah satu makanan yang dikonsumsi kebanyakan orang. Jenis umbi-umbian ini memiliki rasa unik apabila dikonsumsi. Di samping rasanya yang enak, ternyata akar talas ini memberikan segudang manfaat yang bisa diperoleh.
Akar talas termasuk dalam genus Colocasia dan famili Araceae. Sebagian besar ditemukan di Asia Tengah Selatan, Semenanjung Malaya, India, termasuk juga Indonesia. Talas merupakan tanaman herba tahunan yang mencapai ketinggian satu hingga dua meter.
Tanaman talas ini bisa dikonsumsi, mulai dari daun, umbi, hingga akar talas. Namun, yang perlu diperhatikan, talas ini harus dimasak dengan benar agar tidak menimbulkan efek samping tertentu.
Baca Juga: Mudah Emosi Selama Menopause, Hindari Makanan Berikut Agar Gejalanya Tidak Memburuk
Melansir dari laman Boldsky, berikut beberapa manfaat akar talas bagi kesehatan yang perlu kamu ketahui diantaranya,
1. Mengontrol gula darah
Orang yang mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah memiliki kemungkinan lebih kecil untuk tertular penyakit jantung dan diabetes. Talas memiliki indeks glikemik rendah, yang secara alami membantu pasien diabetes untuk mengontrol gula darah secara efektif.
Daya tahan fisik meningkat karena kadar glukosa darah tetap terkontrol atau tidak turun drastis sebagai akibat produksi insulin. Akar talas juga membantu keseimbangan kadar glukosa darah, hal itu menurunkan dan mengontrol lipid dan trigliserida.
Baca Juga: Segera Hindari, Berikut Makanan Pemicu Stroke Berulang, Garam Salah Satunya
Kondisi tersebut dapat membantu penurunan berat badan dan pemeliharaan body mass index BMI. Akar talas ini memiliki jumlah nutrisi yang cukup seperti protein, kalsium, tiamin, fosfor, riboflavin, niasin dan vitamin C untuk menjaga kulit yang baik dan kesehatan secara keseluruhan.
2. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Akar talas memiliki kandungan serat yang tinggi. Tanaman umbi-umbian ini merupakan sumber penting untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, karena menambah massa pada kotoran kita.
Hal tersebut dapat memungkinkan gerakan mudah melalui usus. Dengan mengonsumsi serat yang cukup dapat membantu dalam pencegahan sembelit dan sindrom iritasi usus besar.
Baca Juga: Beberapa Makanan Ini Bisa Sebabkan Keguguran, Simak Faktanya Berikut
Selain itu, juga mengontrol mengidam makanan, karena kita merasa lebih kenyang. Hal ini dikarenakan tubuh tidak dapat mencerna serat makanan atau pati resisten secara efektif.
3. Membantu mencegah kanker
Akar talas mengandung polifenol yang merupakan senyawa kompleks nabati. Senyawa tersebut merupakan antioksidan alami yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk kemampuan mencegah kanker.
Quercetin adalah polifenol utama yang ditemukan dalam akar talas yang juga merupakan bahan penting dari apel, bawang, dan teh. Quercetin dapat bertindak sebagai chemopreventers, karena dapat memblokir pertumbuhan sel kanker.
Baca Juga: Kombinasi Makanan Ini Tidak Baik Dikonsumsi Bersamaan, Pisang dan Jambu Salah Satunya
Selain itu, juga memiliki sifat antioksidan yang mencegah kerusakan akibat proses oksidasi. Kandungan tersebut memiliki efek pro-apoptosis yang mencegah proliferasi sel kanker pada berbagai tahap.
Menurut penelitian yang dilakukan di dalam tabung reaksi, sel talas mampu menghentikan pertumbuhan beberapa jalur sel kanker prostat dan payudara, meski tidak semuanya.
4. Mencegah penyakit jantung
Akar talas mengandung banyak pati dan serat makanan. Asupan serat yang baik dapat mencegah penyakit kardiovaskular dan jantung koroner.
Baca Juga: Simak, Beberapa Makanan Ini Dipercaya Bisa Cegah Kanker, Kardiovaskuler, dan Diabetes
Serat berperan penting dalam menurunkan LDL yang merupakan kolesterol jahat. Pati resisten yang ditemukan memiliki akar talas memiliki banyak manfaat metabolik.
Hal tersebut dapat menurunkan respons insulinemia, meningkatkan sensitivitas insulin seluruh tubuh, meningkatkan kepuasan makanan, dan mengurangi penyimpanan lemak.
Dengan demikian, aliran darah menjadi efisien tanpa penyumbatan, sehingga menjaga jantung tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Punya Penyakit Jantung, Berhenti Konsumsi 10 Makanan Ini Agar Kolesterol Tidak Naik
5. Meningkatkan kekebalan tubuh
Akar talas dan tanaman bertepung lainnya berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini dikarenakan talas memiliki banyak manfaat nutrisi dan kesehatan.
Kandungan di dalamnya berupa antioksidan, hipokolesterolemik, imunomodulator, hipoglikemik dan antimikroba.
Semua sifat tersebut dapat dikontribusikan pada senyawa bioaktif yang ada dalam talas, yaitu senyawa fenolik, glikokaloid, saponin, asam fitat, dan protein bioaktif.
Baca Juga: Selain Mie Instan, Simak Makanan Berbahaya yang Mengandung MSG Lainnya
Vitamin C yang terkandung di dalamnya dapat memperkuat dan melindungi tubuh dari penyakit umum seperti pilek, batuk, flu biasa, dan hal semacamnya. Antioksidan dapat membunuh radikal bebas dalam tubuh dan mencegah kerusakan sel.
6. Meningkatkan sirkulasi darah
Akar talas mengandung pati resisten, yang biasanya merupakan pati yang tidak dapat dicerna dengan baik di usus halus dan diteruskan ke usus besar.
Pati resisten bertindak sebagai substrat yang baik yang memfasilitasi fermentasi dan produksi asam lemak. Glikemik postprandial dan respon insulin berkurang, kolesterol plasma dan trigliserida diturunkan, dan meningkatkan tingkat insulin seluruh tubuh.
Baca Juga: Tenyata Buah Apel dapat Mengatasi Kanker Prostat pada Pria, Simak Kandungan Nutrisinya
Penyimpanan lemak yang berkurang sehingga pembuluh darah tetap bebas berfungsi dan kemungkinan penyumbatan yang minimal.
6. Meningkatkan kesehatan kulit
Kandungan vitamin A, vitamin E, dan antioksidan yang terdapat dalam akar talas dapat meningkatkan kualitas kulit.
Baik vitamin dan antioksidannya dikenal dapat meremajakan sel-sel yang rusak dan mengurangi kerutan dan noda pada kulit.
Baca Juga: Simak Rahasia Buah Apel, Dipercaya Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung hingga Berat Badan
Selain itu, juga dapat melawan kerusakan akibat radikal bebas dan memberikan penampilan kulit yang sehat. Dengan demikian, akar talas ini dapat memberikan perlindungan fungsional dari peradangan, dan kerutan.
7. Membantu menurunkan berat badan
Talas mengandung persentase serat yang baik. Dengan mengonsumsi serat, baik larut atau tidak larut, telah diketahui meningkatkan kepuasan setelah makan dan mengurangi rasa lapar.
Hal ini dikarenakan serat dapat mencegah kotoran menjadi lengket dan membuatnya menjadi gumpalan, yang bergerak di sekitar usus secara perlahan dan mudah.
Baca Juga: Simak, 15 Buah dan Sayur yang Ampuh Melawan Kanker, Asam Urat, Penyakit Jantung, dan Diabetes
Selain itu, serat makanan juga membantu agar tetap kenyang untuk waktu yang lebih lama dan dengan demikian mengonsumsi lebih sedikit kalori.
8. Memiliki sifat antipenuaan
Karena talas kaya akan antioksidan, hal ini secara alami membantu proses penuaan sel yang lambat.
Antioksidan memperbaiki sel yang rusak dan menggantinya dengan sel baru, sehingga menjaga tubuh tetap awet muda. Selain itu, talas juga dapat melawan penyakit tertentu serta menawarkan perlindungan sinar UV yang berbahaya.
Baca Juga: Efek Positif Buah Kurma Bisa Mengontrol Gula Darah pada Penderita Diabetes
9. Meningkatkan metabolisme otot
Talas kaya akan magnesium dan vitamin E. Keduanya telah dikenal untuk meningkatkan metabolisme dan menjaga fungsi otot tetap normal.
Kandungan magnesium dalam makanan tidak dapat meningkatkan aktivitas fisik. Vitamin E dapat meningkatkan kecepatan berjalan, performa melompat, kekuatan cengkeraman, dan hal semacamnya.
Di sisi lain, vitamin E telah terbukti efektif untuk mengatasi kelelahan otot dan sifat kontraktil. Talas juga mengandung karbohidrat yang penting untuk pemulihan otot dan energi setelah sesi latihan yang intens.
Baca Juga: Buah Mengandung Vitamin K dapat Menurunkan Kadar Gula Darah, Salah Satunya Alpukat
10. Menjaga penglihatan
Kandungan vitamin A sebagai beta-karoten dan cryptoxanthin adalah antioksidan utama dalam talas yang meningkatkan penglihatan dan kesehatan mata secara keseluruhan.
Vitamin A telah terbukti membantu melumasi mata kering. Hal ini juga mengurangi risiko kehilangan penglihatan yang bisa terjadi akibat degenerasi makula.
Selain itu, vitamin A yang dikombinasikan dengan lutein dapat membantu memperbaiki kondisi orang dengan kehilangan penglihatan tepi.***