Bali Menjadi Lokasi Sosialisasi dan Edukasi BI Fast Akibat Perkembangan QRIS

- 9 Agustus 2022, 19:10 WIB
Ilustrasi QRIS
Ilustrasi QRIS /dok. QRIS/

RINGTIMES BALI – Bali menjadi lokasi dimulainya sosialisasi dan edukasi secara masif mengenai BI Fast sebagai infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang dapat memberikan fasilitas pembayaran ritel yang aman, efisien, dan tersedia tiap saat.

“Saat ini kami sedang menggalakan BI-Fast. Kami ingin BI Fast mengikuti kesuksesan QRIS di Bali, bahkan bisa melebihi,” kata Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Fillianingsih Hendarta dalam acara sosialisasi dikutip dari Antara.

Bali dipilih menjadi lokasi edukasi BI Fast di Indonesia sebab perkembangan implementasi QRIS di daerah setempat dari sisi merchant dan pengguna sangat bagus.

Baca Juga: Kejari Badung Tandatangani MoU dengan BUMDesa dan Perbekel untuk Tingkatkan Kualitas Desa

Edukasi dan sosialisasi BI Fast Bali Nusra yang bertajuk Akselerasi Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital Indonesia melalui BI Fast tersebut, acara luring dipusatkan di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar.

Kegiatan tersebut dihadiri ratusan peserta dari berbagai komponen. Tidak hanya itu, diikuti juga peserta secara daring hingga mencapai sekitar 1.000 peserta.

Ia menambahkan, BI Fast adalah terobosan infrastruktur sistem pembayaran ritel yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal.

Baca Juga: Bupati Buleleng Hadiri Sidang Paripurna Para Fraksi DPRD

Dengan biaya Rp2.500, masyarakat maupun pelaku usaha dapat melakukan transfer antarbank selama 24 jam dalam tujuh hari dan dimana saja.

Pihaknya berharap ke depannya sistem pembayaran tersebut dapat mengakselerasi perluasan dari ekosistem ekonomi keuangan digital.

Sejak diluncurkan pada 21 Desember 2021 lalu, menurut Fillianingsih bahwa BI Fast mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat, industri, pemda, dan kementerian/lembaga lainnya.

Baca Juga: Kadis Kominfosanti Buleleng Ajak Masyarakat Gunakan TV Digital untuk Kualitas Siaran yang Baik

Pihaknya mencatat transaksi BI Fast semakin meningkat. Hingga Juli 2021 telah mencapai 180,9 juta transaksi.

Ia menyampaikan BI Fast mendapatkan respon positif dan optimis akan terus meningkat seiring perluasan e-commerce yang kini terus berinovasi dan juga berkembangnya berbagai kanal pembayaran digital.

Sementara itu, KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho menyampaikan dengan BI Fast, transfer dapat dilakukan hingga Rp250 juta dan selalu beroperasi setiap hari selama 24 jam dan dimana saja.

Baca Juga: BI dan Kemendag Mencoba Digitalisasi Pembayaran QRIS di 4 Mall Besar di Denpasar

Edukasi BI-Fast dinilai penting sebab banyak pemerintah daerah dan UMKM di desa-desa yang belum mengetahui terkait program tersebut.

Sehubungan dengan implementasi penggunaan QRIS di Bali, ia menyampaikan bahwa jumlah merchant pengguna QRIS telah mencapai 485 ribu merchant.

Demikian juga target pengguna QRIS tahun 2022 ditargetkan sebanyak 250 ribu, saat ini telah mencapai 75 persen.

Baca Juga: Bhabinkamtibmas Desa Penglatan Dampingi Puskesmas Buleleng 3 Lakukan Vaksinasi Booster

Ia menambahkan, orang-orang Jakarta saat ke Bali akan merasa nyaman sebab dapat menggunakan QRIS dimanapun, termasuk warung-warung kecil.

Ia berkeyakinan meningkatnya penggunaan QRIS dan BI Fast dapat memulihkan Bali dengan lebih cepat dan kuat.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, ekonomi Bali pada triwulan II-2022 secara tahunan tumbuh 3,04 persen lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 1,45 persen.***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah