Masyarakat Desa Adat Intaran Sanur Tanam Ratusan Bibit Mangrove Jelang KTT G20

- 27 Juli 2022, 11:35 WIB
Ilustrasi bibit Mangrove.
Ilustrasi bibit Mangrove. /PIXABAY/12019

RINGTIMES BALI – Memperingati Hari Mangrove Sedunia serta menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, masyarakat Desa Adat Intaran Sanur lakukan penanaman ratusan bibit Mangrove.

Penanaman Mangrove oleh masyarakat Desa Adat Intaran Sanur tersebut merupakan dukungan kepada komitmen Presiden Jokowi dalam program mitigasi perubahan iklim dengan menanam Mangrove seluas 600.000 hektare.

Mangrove yang ditanam masyarakat Desa Adat Intaran Sanur itu nantinya akan dipamerkan pada KTT G20 di Bali pada November mendatang.

Baca Juga: Seniasih Giri Prasta Kunjungi Naya: Saya Merasa Sangat Prihatin dan Miris

Hal tersebut diungkap oleh Kepala Desa Adat Intaran Sanur I Gusti Agung Alit Kencana, pada Selasa, 26 Juli 2022.

Kepala Desa Adat Intaran Sanur juga mengatakan, penanaman Mangrove merupakan bagian dari upaya mendukung visi Gubernur Bali yakni Sad Kerthi Loka Bali.

Serta sebagai upaya menolak rencana pemerintah untuk membangun terminal gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) di kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai, Denpasar.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lakukan Kunjungan ke Jepang untuk Bertemu Kaisar Naruhito

Oleh karena itu, ia mengajak berbagai pihak untuk menanam, merawat, menjaga, dan melestarikan Mangrove.

Mengingat Mangrove memiliki kegunaan yang sangat besar.

I Gusti Agung Alit Kencana berharap agar tidak ada pihak yang berniat menebangnya, apalagi digunakan untuk pembangunan Terminal LNG.

Baca Juga: Sukseskan Vaksinasi Massal, 5 Orang Divaksin dalam Sidokkes Polres Tabanan

Ia juga menanggapi pernyataan Gubernur Bali Wayan Koster yang menyatakan tidak membangun terminal LNG di kawasan Mangrove.

"Kalau misalnya beliau menyampaikan tidak akan ada pembangunan Terminal LNG di Mangrove dan tidak akan merusak Terumbu Karang ya sudah stop, dengan mengeluarkan keputusan resmi," kata I Gusti Agung Alit Kencana dikutip dari laman Antaranews.

Masyarakat Desa Adat Intaran Sanur, diketahui menanam ratusan bibit Mangrove bersama sejumlah komunitas pemerhati lingkungan hidup di Kawasan Muntig Siokan.

Baca Juga: Polres Bangli Lakukan Kunjungan ke Lapas Kelas II B Antisipasi Narapidana Melarikan Diri

Seperti Wahana Lingkungan hidup (Walhi) Bali, KEKAL Bali dan Frontier Bali.

Made Krisna Dinata selaku Direktur Walhi Bali, mengatakan bahwa pernyataan Wayan Koster untuk tidak tidak membangun terminal LNG di kawasan Mangrove mestinya disertai surat resmi.

Pihaknya meminta Gubernur Bali itu untuk mencabut izin pemindahan lokasi Terminal LNG di kawasan Mangrove.***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah