Menanggapi kebijakan pemadaman lampu tersebut, I Ketut Juliarta, ketua fraksi Gerindra DPRD Provinsi Bali dalam akun instagramnya @i_ketut_juliarta dalam caption unggahannnya mengatakan bahwa kebijakan ini dinilai kurang efektif.
Ia juga mengunggah foto seorang petani dengan sepeda gayung di malam hari.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Temukan 36 Bus Langgar PPKM Darurat
Lihat postingan ini di Instagram
“Bapak ini menjadi satu dari ratusan petani di Klungkung yang setiap malam harus ke sawah untuk mengecek udara. Beliau ke sawah hanya mengandalkan sepeda tua penerapan jalan protokol dari rumah," kata Juliarta.
"Jangan samakan dengan pecinta sepeda yang lengkap dengan aksesoris lampu sorot dan reflektor sepeda,” lanjut Juliarta.
Lalu, Juliarta juga mengatakan untuk tidak menyamakan sepeda gayung dengan motor yang mempunyai fasilitas lampu penerangan sehingga petani itu tidak terlihat saat lampu dimatikan.
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Kasus Covid-19 Bali Masih Bertambah
“Mereka hanya mengandalkan lampu penerangan jalan dan mata telanjang. Tiang kebetulan melintas sungguh sangat sedang. Di malam hari sepeda gayung tersebut tidak bisa terlihat kendaraannya. Apalagi dalam kondisi lampu jalan mati,” tambahnya lagi.
Selain itu, ia menuturkan bahwa Petani tersebut harus hati-hati selama perjalanann Ketika lampu penerangan dimatikan.