Bendesa Adat Harap Suwat Waterfall Jadi Tujuan Wisata Religi

21 Februari 2023, 14:37 WIB
Bendesa Adat Desa Suwat, Gianya berharap Suwat Waterfall bisa menjadi tujuan wisata religi. /Ringtimes Bali/I Gede Sarjana

RINGTIME BALI - Rencana Suwat Waterfall untuk menjadi tujuan wisata religi disampaikan Bendesa Adat Suwat, Ngakan Putu Sudibya di sela-sela Reses Anggota DPR RI, Nyoman Parta, di Suwat Waterfall, Gianyar, Selasa, 21 Februari 2023.

Keberadaan objek wisata Suwat Waterfall dan sarana religi Pengelukatan Siwa Melahangge yang sudah ada ini terinsipirasi dari peran Anggota DPR RI, Nyoman Parta sebelumnya.

Ia sebelumnya mengaku sempat ke Guwang dan ingin mewujudkan air terjun. Sebab, di Guwang, ada objek wisata Hidden Canyon.

"Walaupun sama-sama sungai, namun kami ingin seperti di Guwang,” kata Bendesa Adat.

Baca Juga: Sekda Alit Wiradana Buka Seminar Nasional Sambut HUT Kota Denpasar ke-235, Wahana Gali Potensi dan Peluang

Lebih lanjut, Bendesa Putu Sudibya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Nyoman Parta ke Suwat.

"Kedatangan pak Nyoman Parta, membuat kami termotivasi agar objek ini lebih menarik wisatawan,” ujarnya.

Disampaiikan juga saat itu, dari penilaian media sosial, Suwat Waterfall sudah menduduki peringkat ke-3 sebagai Waterfall paling diminati di Indonesia.

“Ini luar biasa. Kami juga tidak menduga. Ini berkat hasil kerja bersama dan berkat dukungan Krama (warga)," bebernya.

 Baca Juga: Hadiri Peringatan Satu Abad NU, Bupati Tamba Tekankan Pentingnya Semangat Menyama Braya

Diungkapkan juga olehnya, sebelum Jembatan Selat-Petak jebol, sehari diperkirakan 200 wisatawan datang baik lokal maupun asing. Namun karena ada jalan jebol, maka kunjungan turun hampir 40 persen.

“Karena jarak dari Tampaksiring terpotong. Jadi wisawatan diarahkan ke barat ke objek wisata air terjun lain," ungkapnya.

Desa Suwat saat ini sedang menata Pengelukatan Siwa Melahangge. Dimana ini terinspirasi dari adanya tokoh spiritual yang menemukan senjata dewa Siwa berupa Trisula didareah ini.

Kami datangkan orang spiritual, sampai dari Prancis datang. Beliau bilang ada energi Siwa.

 Baca Juga: Wabup Ipat Harapkan Duta Anak Jadi Pelopor Pemenuhan Hak Anak

"Kami tidak mendramatisir, mereka menampilkan seperti itu, maka kami buatkan patung Siwa dalam posisi duduk,” sambungnya.

Suwat tidak perlu paling bagus, namun ada perbedaan dengan yang lain. Memang perjuangan berdarah-darah, untuk mengedukasi masyarakat.

"Agar tidak terlanjur pesimis, namun kami tetap berusaha dan berdoa astungkare tercapai,” terang Putu Sudibya.

Hasil dari Suwat Waterfall sehari bisa Rp 2 juta sehari. Jadi Rp60 juta sebulan. Harapan ke depan, Siwa Melahangge akan dijadikan pusat meditasi. Namun butuh dana Rp 2 miliar untuk kerjakan itu.

 Baca Juga: Bantu Petani Hadapi Gagal Panen, Dinas Pertanian Tabanan Menggalakan Gerdal

“Maka kami mohon bantuan pak Parta apabila ada program penataan sungai berbasis wisata kiranya bisa diajukan," harapnya.

Bendesa berharap kepada Nyoman Parta untuk memberikan bantuan. Tidak saja memberikan materi, bisa juga berupa program penataan sungai, penghijauan dan sebagainya.

“Di Siwa Melahangge kami butuh balai pesandekan, untuk peristirahatan wisatawan sebelum ataupun setelah aktivitas di Suwat Waterfall," pungkas Bendesa Adat.***

Cek berita Seputar Bali lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler