Network
RINGTIMES BALI - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan (Kadistan) Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada sebut tak menemukan virus African Swine Fever (ASF) di Bali selama awal 2023 ini.
Sebelumnya virus ASF merebak dan menjangkit kurang lebih 75 ekor babi di Bali sepanjang tahun 2019 hingga awal 2020.
Ternak yang terjangkit virus ASF memiliki ciri-ciri nafsu makan berkurang, lemas, dan demam tinggi.
Baca Juga: Bupati Suwirta Ajak Masyarakat Klungkung Tanamkan Niat Baik untuk Sukseskan Pemilu 2024
"Itu tidak sampai setahun sudah bisa kami tuntaskan. Memang di Bali itu penanganannya cepat kalau ada kasus-kasus semacam itu," ujarnya pada Senin, 20 Februari 2023.
Hal ini serupa dengan penuntasan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dengan Bali sebagai provinsi pertama yang bisa mencapai nol kasus.
Pihaknya juga telah mewaspadai merebaknya virus ASF yang merebak di Provinsi Nusa Tenggara Timur di awal tahun 2023 ini.
Terlebih populasi babi di Bali saat ini mencapai 350 ekor.
Baca Juga: Perbekel Bakas Ungkap RTLH Praja Raksaka Peduli Rakyat Sentuh Hati Masyarakatnya
