RINGTIMES BALI – Pemerintah Kota Denpasar menargetkan dapat melakukan vaksinasi untuk 1.000 sapi di daerah tersebut sebagai upaya mencegah dan menanggulangi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
“Desinfeksi lokasi kandang hewan yang sakit dan sekitarnya adalah hal yang bisa dilakukan. Selain itu melakukan vaksinasi,” ucap Sekda Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana ketika menggelar rakor penanganan PMK pada Kamis, 7 Juli 2022 dikutip dari Antara.
Tidak hanya itu, upaya pencegahan dilakukan dengan penyemprotan desinfektan pada pelabuhan dan meletakan keset yang mengandung desinfektan di pintu masuk area rentan penularan PMK.
Baca Juga: Pemkab Buleleng Bentuk Satgas Penanganan PMK yang Kian Mewabah Baca Juga: Pemkab Buleleng Bentuk Satgas Penanganan PMK yang Kian Mewabah
Rapat yang dipimpin Alit Wiradana yang juga selaku Ketua Satgas Penanganan PMK Denpasar turut dihadiri pimpinan OPD dan Forkompimda Denpasar yang juga ditunjuk sebagai bagian keanggotaan Satgas Penanganan PMK.
Alit Wiradana menekankan langkah yang harus difokuskan dalam penanganan PMK yaitu seputar desinfeksi, vaksin, dan aksi respon cepat tanggap pada PMK.
Selain itu, juga dibutuhkan koordinasi dari para anggota Tim Satgas Penanganan PMK yang bersinergi dengan kepolisian.
Baca Juga: Gong Kebyar Duta Klungkung Tampil Memukau di PKB XLIV, Bawakan Tari Kreasi Sang Hyang Enjo-enjo
Ia menyampaikan, edukasi dan pembinaan juga sosialisasi terkait PMK di masyarakat merupakan hal yang harus dilakukan. Maka dari itu, semua elemen di masyarakat harus bekerjasama untuk mempercepat penanganan PMK nantinya.
Disisi lain, Ida Bagus Joni Ariwibawa selaku Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar mengatakan saat ini salah satu upaya yang telah dilakukan yaitu memberikan vaksin PMK yang menyasar 1.000 ekor sapi di Denpasar.
Pemberian vaksin tersebut dimulai pada Kamis, 7 Juli 2022 yang telah dilakukan di Kelompok Sapi Bali Lestari Banjar Kajeng Pemogan, Denpasar.
Baca Juga: Binda Bali Gelar Vaksinasi Gratis di PKB XLIV, Harapkan Raih Pencapaian di Atas 70 Persen
Ia menjelaskan, untuk vaksinasi tahap pertama telah dilakukan kepada 94 ekor sapi di Kelompok Sapi Bali Lestar Banjar Kajeng Pemogan tersebut, sedangkan kelompok sapi lainnya akan dijadwalkan kembali.
Ia juga menambahkan, menjelang hari raya Idul Adha pada 10 Juli nanti, pembinaan dan pengawasan lalu lintas hewan kurban juga dilakukan, seperti administrasi berupa surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal.
Selain itu pemeriksaan terhadap hewan rentan terjangkit PMK akan dilakukan di tempat penampungan sementara.***