6 Bahaya Terlalu Banyak Tidur, Bisa Kena Stroke

- 22 Maret 2021, 18:41 WIB
Ilustrasi Tidur di Sofa.
Ilustrasi Tidur di Sofa. /PIXABAY/Wokandapix

RINGTIMES BALI - Jarang disadari, ternyata terlalu banyak tidur dapat menganggu kesehatan tubuh. Umumnya orang-orang hanya terfokus pada efek dari kurang tidur dan melupakan dampak tidur yang lama.

Dalam hal ini, terdapat beberapa hal yang dapat dialami tubuh karena terlalu banyak tidur. Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, dampak tidur yang lama, di antaranya:

1. Tidak Tidur Nyenyak

Terdapat teori bahwa Anda tidak memiliki kualitas tidur yang baik, sehingga membuat tidur lebih lama. Lebih tepatnya Anda tidak dapat tidur dengan nyenyak.

Namun, perlu diketahui bahwa durasi tidur yang lebih lama tidak dapat memperbaiki kualitas tidur.

Sehingga tidak jarang ditemukan, orang yang merasa kelelahan walaupun sudah tidur dalam waktu yang lama.

Baca Juga: 4 Bahaya Stres Bagi Otak yang Sering Diabaikan, Bisa Memicu Stroke

Baca Juga: 8 Gejala Stroke pada Wanita yang Sering Diabaikan, Nomor 5 Paling Berbahaya

2. Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa tidur yang lama sangat buruk bagi kesehatan.

Dalam hal ini banyak tidur dapat mengindikasikan kualitas tidur yang buruk, sebagaimana penjelasan nomor 1.

Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa adanya risiko terkena stroke dan penyakit jantung sebesar 46 persen bagi mereka yang terlalu lama tidur.

Di mana hal ini dikaitkan dengan tekanan darah yang tidak normal sebab siklus tidur yang tidak normal.

Baca Juga: 8 Makanan Terbaik Menurunkan Risiko Stroke

Baca Juga: 4 Sayuran Pencegah Stroke bagi Penderita Usia di Atas 40 Tahun

Baca Juga: Salmon dan Tiram Dipercaya Dapat Mencegah Stroke, Segera Konsumsi

3. Sakit Kepala

Selain kurang tidur, sakit kepala juga bisa disebabkan karena terlalu banyak tidur. Hal ini terjadi karena fluktuasi neurotransmiter selama tidur yang dapat memicu sakit kepala.

Selain itu, bisa juga sakit kepala dipicu karena tubuh yang melewatkan sarapan atau kopi di pagi hari, karena ketiduran.

Sehingga tubuh akan kehilangan asupan kafein, gula darah rendah, hingga dehidrasi, yang mengakibatkan sakit kepala.

4. Otak tidak Bekerja dengan Baik

Saat merasakan sakit kepala, otak Anda mungkin akan berkabut, jika terlalu banyak tidur.

Penelitian menemukan bahwa wanita lebih tua yang tidur lebih dari sembilan jam, memiliki kognisi yang lebih buruk. Di mana hal ini setara dengan penuaan dua tahun.

Riset lainnya menemukan bahwa adanya keterkaitan antara tidur yang lama dengan demensia.

5. Depresi

Salah satu gejala depresi adalah tidur berlebihan. Di mana gangguan mental dapat menjadi alasan mengapa seseorang enggan bangun.

Penelitian menemukan bahwa durasi tidur yang lama dapat mengaktifkan gen yang berkaitan dengan gejala depresi. Terlalu banyak tidur, tentu menurunkan aktivitas fisik.

Di mana aktivitas fisik dapat menurunkan risiko depresi dengan meningkatkan kadar neurotransmitter dopamin dan serotonin, meningkatkan pelepasan endorfin, serta mengalihkan perhatian dari rangsangan stres.

Sehingga banyak tidur dan minim bergerak dapat memicu depresi.

6. Terlihat Sakit

Mengurangi kegiatan fisik karena memilih menghabiskan waktu di tempat tidur dapat membuat badan semakin pegal, terutama bagian punggung. Sehingga membuat Anda nampak sakit dan lemas.

Hal ini disebabkan karena posisi berbaring yang terlalu lama, gerakan saat tidur, atau kasur yang buruk.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah