8 Manfaat Jengkol untuk Kesehatan Tubuh

- 4 Januari 2021, 11:00 WIB
8 Manfaat Jengkol untuk Kesehatan Tubuh.
8 Manfaat Jengkol untuk Kesehatan Tubuh. /Instagram.com/@waroengtehnenden

RINGTIMES BALI – Jengkol merupakan salah satu jenis makanan yang bisa dikonsumsi masyarakat Indonesia. Dalam bidang kuliner, jengkol diminati karena memiliki rasa lezat yang khas.

Jengkol menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan baik mencegah anemia, mengatasi masalah penyakit jantung koroner hingga penyempitan pembuluh darah.

Tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh, ternyata jengkol adalah sumber pewarna ungu yang bagus untuk sutra, pewarna hitam, dan pewarna kemerahan. Pewarna kemerahan diperoleh dari bijinya.

Baca Juga: 21 Manfaat Petai untuk Kesehatan Tubuh

Selain itu, bagian kayunya digunakan untuk bahan bakar, konstruksi ringan, furnitur, pekerjaan kabinet, dan kano. Polong bijinya mewarnai sutra ungu dan kulit pohon mewarnai hitam.

Jengkol juga memliki kandungan asam djenkolic dalam bijinya yang diaplikasikan untuk produksi pestisida organik yang dikombinasikan dengan tanaman lain untuk membunuh dan mencegah pertumbuhan hama.

Kebanyakan orang seringkali tidak suka terlalu banyak atau bahkan menghindari makan jengkol karena dapat menyebabkan bau mulut, keringat, feses, dan urin. 

Baca Juga: Tenyata Bau Kentut Itu Sehat, Bisa Cegah Penyakit Jantung hingga Gagal Ginjal

Melansir dari laman Health Benefits Times, berikut beberapa manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi jengkol diantaranya,

1. Mencegah Anemia

Jengkol kaya akan zat besi yang sangat bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi kekurangan produksi sel darah merah dalam tubuh. 

Seperti yang diketahui bahwa ketika tubuh kekurangan zat besi maka produksi sel darah merah akan menurun. 

Baca Juga: Kadar Bilirubin Tinggi Bisa Sebabkan Hepatitis dan Penyakit Kronis Lainnya, Simak Gejalanya

Akibatnya, suplai oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh seluruh sel di dalam tubuh juga akan berkurang.

Efek dari kurangnya suplai oksigen dan nutrisi dalam sel akan menurunkan fungsi atau kinerja sel. Mak tak heran jika seseorang mengalami kekurangan zat besi, ia akan terlihat lemas, lelah, dan tidak bersemangat. 

Dengan mengkonsumsi jengkol ketika sedang haid sangat dianjurkan karena tubuh kekurangan zat besi akibat banyaknya darah haid yang keluar dari tubuh.

Baca Juga: Wajib Coba, 10 Makanan Super Ini Dapat Memicu Rasa Bahagia

2. Mencegah Keropos Tulang/Memperkuat Tulang dan Gigi

Selain memiliki kandungan zat besi dan protein, jengkol juga mengandung banyak kalsium dan fosfor. 

Kedua zat ini sangat penting untuk nutrisi tulang. Kalsium dan fosfor dapat mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis). 

Dengan demikian, mengonsumsi jengkol sesuai asupan harian yang disarankan dapat menjadi alternatif untuk mencegah keropos tulang dan gigi sehingga menjadi lebih kuat.

Baca Juga: Penderita Hepatitis B Wajib Konsumsi Makanan Ini, Simak Selengkapnya

3. Hilangkan Radikal Bebas

Jengkol ini terdiri dari beberapa vitamin seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C. Vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan dapat meningkatkan ketajaman indera penglihatan. 

Vitamin A dan Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan. Di sisi lain, manfaat antioksidan pada jengkol diketahui ampuh menangkal radikal bebas penyebab kanker.

4. Mengontrol penyakit jantung koroner

Jengkol merupakan makanan yang bersifat diuretik (pembuangan urine menjadi lancar). Pembuangan urine yang lancar sangat baik untuk penderita penyakit jantung.

Baca Juga: 9 Tanda-tanda Kanker Hati yang Perlu Anda Ketahui

5. Mengatasi masalah penyempitan pembuluh darah

Penderita penyakit jantung mengalami penyempitan pembuluh darah sehingga darah yang mengalir menuju jantung menjadi lancar. 

Kandungan mineral dalam jengkol dapat melebarkan pembuluh darah yang menyempit dan mencegah pembuluh darah kembali menyempit. 

Perlu diketahui bahwa untuk khasiat yang optimal sebaiknya jengkol tidak terlalu banyak dimasak (overcooked).

Baca Juga: 8 Makanan Kaya Gizi yang Berbahaya Jika Dimakan Berlebihan

6. Menstabilkan organ vital dalam tubuh

Organ penting dalam tubuh akan berfungsi dengan baik dan stabil jika tubuh memenuhi kebutuhan asam folat dan vitamin B6. 

Bahkan, ibu hamil juga disarankan mengonsumsi makanan kaya asam folat untuk perkembangan janin.Jengkol adalah salah satu contoh terbaik makanan kaya asam folat. 

Akan tetapi, perlu diingat bahwa untuk mengonsumsi jengkol secukupnya. Jangan mengkonsumsi jengkol secara berlebihan karena apabila dikonsumsi berlebihan akan berdampak kurang baik bagi organ ginjal.

Baca Juga: 10 Daftar Minyak Esensial untuk Mengobati Asam Urat

7. Menjaga kesehatan jantung

Seperti yang telah disebutkan di atas, jengkol mengandung zat antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan tubuh terutama kesehatan jantung. 

Racun yang ada di dalam tubuh akan sulit masuk ke dalam tubuh, terutama jantung, berkat perlindungan yang diberikan oleh antioksidan tersebut. 

Apa pun yang menghalangi aliran darah di pembuluh darah juga akan hilang oleh zat yang terkandung di dalam jengkol. Aliran darah akan menjadi lebih lancar dan jantung akan berfungsi dengan baik dan optimal.

Baca Juga: Daftar Makanan dan Minuman untuk Mencegah Asam Urat Disertai Ginjal

8. Merampingkan perut

Selain itu, jengkol juga dapat membantu merampingkan perut yang bengkak. Kandungan serat yang tinggi dapat melancarkan buang air besar sehingga secara tidak langsung membuat perut menjadi langsing. 

Salah satu penyebab perut buncit pada seseorang adalah akibat buang air besar yang tidak lancar dan tidak teratur.

Selain beberapa manfaat yang telah disebutkan di atas ternyata jengkol sudah dikenal untuk menangani berbagai masalah kesehatan tertentu secara tradisional.

Baca Juga: Ternyata Air Dingin Bisa Mengatasi Asam Urat dan Batu Ginjal, Simak Manfaat Lainnya Berikut

Berikut beberapa kegunaan dan manfaat tradisional dari jengkol diantaranya,

  • Bijinya dipercaya dapat meredakan gejala diabetes.
  • Daun tua yang dibakar dapat digunakan untuk mengatasi gatal-gatal sedangkan daun muda yang dibakar dapat digunakan sebagai bedak luka untuk luka.
  • Jengkol juga digunakan secara tradisional sebagai diuretik, tetapi beracun bila dimakan dalam jumlah banyak.

Baca Juga: Gunakan Mobil Listrik, Erick Thohir: Jakarta-Bali hanya Rp200 Ribu

  • Biji mentah dianggap dapat membersihkan darah atau menyembuhkan disentri.
  • Dapat digunakan sebagai kompres dengan daun muda untuk masalah kulit.
  • Kulit kayunya digunakan untuk mengobati sakit gigi dan pectoralgia.
  • Daun diterapkan secara eksternal pada luka dan kudis.
  • Jengkol juga digunakan untuk mengobati sakit gigi, nyeri gusi, nyeri dada dan penyakit kulit pada orang tua Malaysia.

Baca Juga: 5 Sifat Wanita Yang Tidak Disukai Pria, Kenali Sebelum Terlambat

  • Daun digunakan untuk membantu mengurangi gejala nyeri dada, sakit gigi, dan masalah kulit.
  • Daun juga bisa ditumbuk menjadi bubuk dan digunakan untuk membantu menyembuhkan luka dan luka.
  • Di Malaysia, daun Ngapi Nut telah digunakan sebagai tapal untuk keluhan kulit dan untuk nyeri dada dalam pengobatan tradisional.
  • Kulit kayu telah digunakan untuk nyeri dada dan obat kumur untuk sakit gigi.

Baca Juga: Manfaat Kubis bagi Kesehatan, Baik untuk Otak, Tulang, dan Kulit

Meski kaya akan manfaat, dalam mengonsumsi jengkol secara berlebihan dapat menimbulkan efek toksik pada jantung, ginjal, hati, dan pankreas.

Menelan benih dapat menyebabkan pembentukan kristal asam djenkolic seperti jarum tajam di ginjal atau saluran kemih.

Dalam kasus yang parah, kristal asam djenkolic telah ditemukan dalam urin. Gejala keracunan benih termasuk kejang otot, asam urat, retensi urin, dan gagal ginjal akut. Kondisi tersebut terutama dialami oleh kaum pria.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Health Benefits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x