Kadar Bilirubin Tinggi Bisa Sebabkan Hepatitis dan Penyakit Kronis Lainnya, Simak Gejalanya

- 3 Januari 2021, 21:30 WIB
Ilustrasi penyakit hepatitis.
Ilustrasi penyakit hepatitis. /Pixabay

RINGTIMES BALI - Bilirubin adalah zat kekuningan dalam darah. Zat ini terbentuk setelah sel darah merah rusak dan mengalir melalui hati, kantong empedu, dan saluran pencernaan sebelum dikeluarkan.

Biasanya, kadar bilirubin akan turun antara 0,3 dan 1,2 miligram per desiliter (mg/dL). Apabia kadarnya di atas 1,2 mg/dL biasanya dianggap tinggi.

Kondisi memiliki kadar bilirubin yang tinggi disebut hiperbilirubinemia. Hal ini biasanya merupakan tanda dari kondisi yang mendasarinya, jadi penting untuk menindaklanjuti dengan dokter jika hasil tes menunjukkan memiliki bilirubin tinggi.

Baca Juga: Manfaat Kubis bagi Kesehatan, Baik untuk Otak, Tulang, dan Kulit

Banyak bayi juga terlahir dengan bilirubin tinggi, hal tersebut menyebabkan kondisi yang disebut penyakit kuning pada bayi baru lahir.

Hal tersebut menyebabkan kulit dan mata berwarna kuning. Kondisi itu terjadi karena, saat lahir, hati seringkali belum mampu memproses bilirubin sepenuhnya. 

Akan tetapi, kondisi tersebut merupakan kondisi sementara yang biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

Baca Juga: 10 Manfaat Sawi Putih, Dapat Mengatasi Diabetes dan Penyakit Jantung

Apabila seseorang memiliki bilirubin tinggi, gejala yang timbul akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. 

Seseorang dapat memiliki bilirubin yang agak tinggi, namun terkadang tidak merasakan gejala sama sekali. 

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x