Simak 8 Cara Mudah Mencegah Sakit Kepala

25 Februari 2021, 20:48 WIB
Salah satu efek mengonsumsi kafein dengan takaran berlebihan menyebabkan sakit kepala. /pixabay.com/RobinHiggins

RINGTIMES BALI - Sakit kepala merupakan salah satu penyakit yang paling sering dialami sebagian besar dari kita.

Sakit kepala seringkali menghambat pekerjaan karena kondisi tubuh yang tidak stabil.

Terdapat beberapa faktor penyebab sakit kepala, seperti kekurangan cairan, terlambat makan, hingga kekurangan tidur.

Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah sakit kepala, diantaranya:

Baca Juga: Simak 6 Cara Mencegah Anak Sakit di Musim Pancaroba

1. Hidrasi

Sinar matahari dan dehidrasi menjadi salah satu faktor utama sakit kepala.

Hal ini dikarenakan keduanya dapat memicu tekanan dan nyeri pada dahi.

Selain itu, beberapa gejala lainnya seperti nyeri pada kepala hingga sekitar mata, mual, hingga muntah.

Tetap terhidrasi secara teratur adalah hal yang harus dilakukan dalam upaya pencegahan sakit kepala.

Baca Juga: Kenali 6 Manfaat Air Es Bagi Tubuh yang Jarang Diketahui Orang

2. Kurangi Konsumsi Obat Nyeri

Meski terdengar bertentangan, namun mengurangi konsumsi obat nyeri dapat membuat sakit kepala jadi lebih baik.

Hal ini dikarenakan obat pereda rasa sakit seperti aspirin, ibuprofen, atau triptans, dapat memberikan efek rebound, sehingga sakit kepala akan semakin parah.

Dianjurkan untuk tidak meminumnya lebih dari dua atau tiga kali seminggu.

Apabila tetap tidak terjadi perubahan, baik bagi Anda untuk menemui ahli saraf guna konsultasi lebih lanjut.

Baca Juga: Simak 5 Makanan yang Dapat Mencerdaskan Otak, Salah Satunya Keju

3. Makan Teratur

Melewatkan jam makan karena selalu menunda dapat berakibat buruk pada kesehatan. Salah satunya dapat menimbulkan sakit kepala.

Hal ini dikarenakan gulla darah yang rendah, sehingga memicu migrain.

Selalu usahakan untuk makan tepat waktu dan memenuhi kebutuhan gizi tubuh.

Pastikan makanan mengandung protein, karbohidrat, lemak sehat, dan vitamin. Lakukan ini agar mengurangi risiko sakit kepala.

Baca Juga: 8 Makanan Paling Mematikan di Dunia yang Jarang Diketahui

4. Kenali Sensitivitas Tubuh

Setiap orang memiliki pemicu migrain yang berbeda-beda. Terdapat beberapa makanan, minuman, bahkan kebiasaan yang dapat memicu migrain.

Baik untuk Anda mengenali sensitivitas tubuh, sehingga dapat menghindari pemicu sakit kepala.

5. Waspadai Alergi

Sering ditemui, saat seseorang memiliki alergi lalu kambuh, maka ia juga akan merasakan sakit kepala.

Salah satu contohnya adalah sinus. Saat kambuh, akan terjadinya produksi lendir yang berlebihan yang dapat menyebabkan sakit kepala.

Baca Juga: 7 Tanda Terlalu Banyak Minum Air Putih, Salah Satunya Sakit Kepala

Sehingga, usahakan jangan sampai alergi Anda kambuh, karena dapat memicu sakit kepala di saat yang sama.

6. Banyak Bergerak

Penelitian menemukan bahwa sering berolahraga aerobik dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan sakit kepala.

Lakukan latihan aerobik selama 40 menit secara teratur. Anda dapat melakukannya selama tiga minggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Baca Juga: Berhenti Minum Kopi, Simak 10 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh, Salah Satunya Sakit Kepala

7. Tidur yang Cukup

Durasi tidur yang cukup dan berkualitas tentu dapat memberikan efek baik pada tubuh.

Sebaliknya, saat Anda sulit untuk tidur, terlebih tubuh yang berkeringat, hal ini akan meningkatkan risiko sakit kepala.

Penelitian menemukan bahwa orang yang memiliki gangguan pada tidurnya akan mengalami sakit kepala delapan kali lebih sering, dibanding mereka yang nyenyak tidurnya.

Buatlah suasana kamar yang nyaman, dengan memperhatikan suhu ruangan, agar tubuh tidak berkeringat. Sehingga Anda akan lebih mudah tertidur dengan nyenyak.

Baca Juga: Simak 6 Manfaat Stres Bagi Tubuh yang Jarang Diketahui Orang

8. Kurangi Stres

Stres memberikan dampak buruk yang besar bagi kesehatan. Tidak hanya sakit kepala, stres juga dapat memicu penyakit kronis lainnya.

Usahakanlah untuk belajar mengelola stres. Anda dapat melakukan terapi atau menghindari pemicu stres.

Saat Anda dapat mengelola stres, maka frekuensi, keparahan, dan durasi sakit kepala dapat berkurang.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler