Kenali Warna Kuku Anda, Bisa Jadi Ada Tanda-tanda Penyakit Ginjal, Jantung, hingga Diabetes

25 Desember 2020, 12:00 WIB
Kenali Warna Kuku Anda, Bisa Jadi Ada Tanda-tanda Penyakit Ginjal, Jantung, hingga Diabetes. /Pixabay

RINGTIMES BALI – Gejala penyakit tertentu bisa diketahui dengan mudah dari tanda-tanda yang tampak seperti kulit maupun kuku. Perubahan warna kulit maupun kuku tersebut bisa mengindikasikan penyakit kronis seperti penyakit ginjal, diabetes, maupun lainnya.

Meski tidak berbahaya, terjadinya perubahan warna, tekstur, atau bentuk perlu diwaspadai karena bisa juga menjadi tanda penyakit. 

Apabila terlihat dan memiliki perubahan yang terjadi pada kuku tangan atau kaki, tidak ada salahnya untuk menemui dan berkonsulitasi dengan dokter kulit.

Baca Juga: Hindari Makanan Berikut bagi Penderita Batu Ginjal, Belimbing Salah Satunya

Dirangkum RingtimesBali.com dari laman AAD, berikut beberapa perubahan pada kuku yang perlu diwaspadai diantaranya,

1. Perubahan warna

Penyakit di dalam tubuh dapat menyebabkan kuku berubah warna. Perubahan warna tertentu dapat menjadi tanda peringatan penyakit tertentu meliputi,

  • Kuku biru mengindikasikan tidak cukup oksigen dalam aliran darah.
  • Kuku putih mengindikasikan penyakit hati dan diabetes
  • Kuku pucat mengindikasikan penyakit anemia
  • Kuku setengah merah muda dan setengah putih mengindikasikan penyakit ginjal
  • Kuku kuning mengindikasikan penyakit paru-paru dan infeksi kuku
  • Kuku setengah bulan berwarna merah kehitaman mengindikasikan lupus, penyakit jantung, alopecia areata, artritis, dan dermatomiositis
  • Kuku setengah bulan berwarna biru mengindikasikan keracunan.

Baca Juga: Baik Untuk Ginjal, Bayam Merah Juga Bisa Mengatasi Masalah Jantung, Diabetes, dan Kanker

2. Melanoma di bawah kuku

Nama medis kondisi ini adalah Acral lentiginous melanoma. Apabila kuku jari tangan atau kuku kaki memiliki guratan hitam baru atau berubah, bisa jadi kondisi tersebut adalah melanoma yang merupakan jenis kanker kulit yang paling serius.

Akan tetapi, tidak setiap garis hitam disebut melanoma. Namun kondisi tersebut perlu segera diatasi untuk meminimalkan risiko pengobatan yang sulit.

3. Kuku terangkat

Kondisi ini memiliki nama medis yaitu onikolisis. Apabila kuku mulai terangkat sehingga tidak lagi menempel sepenuhnya, kemungkinan besar akan melihat perubahan warna putih.

Baca Juga: Punya Penyakit Ginjal, Berikut 10 Minuman Detoks Terbaik 2020

Biasanya, ketika kuku terangkat, penyebabnya sering terjadi dikarenakan infeksi jamu, psoriasis, cedera akibat manikur agresif, maupun cedera bentuk pembersihan di bawah kuku dengan benda tajam.

4. Infeksi di sekitar kuku

Nama medis dari kondisi ini yaitu paronikia. Biasanya, gejala yang muncul yaitu kemerahan dan bengkak di sekitar kuku. Hal ini dapat mengindikasikan terjadinya infeksi

Apabila didiagnosis lebih awal, maka dapat mengobati infeksi dengan larutan dan antibiotik. Namun, apabila luka terbuka terbentuk, maka memerlukan perawatan yang lebih ekstensif.

Baca Juga: Zaitun, Salah Satu Buah Surga yang Baik untuk Jantung hingga Cegah Kanker

5. Infeksi di bawah kuku

Kondisi ini dikenal dengan istilah medis yaitu paronychia. Biasanya, ditandai dengan kuku yang berwarna hitam kehijauan.

Ketika bakteri menyebabkan infeksi kuku, kuku bisa berubah menjadi hitam kehijauan. Tanpa pengobatan, infeksi kuku cenderung memburuk. Melakukan perawatan dapat menghilangkan rasa sakit dan nyeri tekan serta membantu membersihkan infeksi.

6. Kuku berlubang

Kondisi ini terlihat seperti lubang-lubang kecil atau lekukan tidak rata pada permukaan kuku, ini bisa menjadi tanda bahwa mengidap penyakit yang menyerang seluruh tubuh.

Baca Juga: Manfaat Kacang Panjang, Dipercaya Dapat Menurunkan Risiko Asam Urat hingga Serangan Jantung

Orang yang memiliki lubang di kukunya mungkin memiliki gangguan psoriasis, dermatitis atopik, maupun alopecia areata.

7. Sindrom kuku kuning

Kondisi sangat langka terjadi yang dapat mempengaruhi kuku tangan maupun kaki. Kondisi ini bisa disertai dengan penumpukan cairan pada tubuh, misalnya kaki ataupun paru-paru.

Ketika mengenakan cat kuku merah tanpa lapisan dasar atau merokok dapat mengubah kuku menjadi kuning. Jika kuku mulai menguning, menebal, dan sepertinya berhenti tumbuh, bisa jadi itu pertanda sesuatu sedang terjadi di dalam tubuh.

Baca Juga: Manfaat Tersembunyi Akar Talas, Mulai dari Cegah Kanker Hingga Penyakit Jantung

Penyakit paru-paru dan rheumatoid arthritis dapat menyebabkan kuku menjadi kuning. Kondisi ini mungkin juga mengalami infeksi kuku yang serius sehingga memerlukan perawatan.

8. Onikomadesis

Kondisi ini merupakan penyakit matriks yang bersifat akut tanpa inflamasi dan rasa nyeri. Biasanya, ditandai dengan terlepasnya lempeng kuku proksimal dari bantalan kuku maupun matriks kuku.

Garis sepanjang kuku adalah hal yang umum dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Apabila terlihat seperti lekukan dalam yang membentang di sepanjang kuku, itu berarti ada sesuatu yang memperlambat (atau menghentikan) kuku tumbuh untuk sementara waktu.

Baca Juga: Simak Rahasia Buah Apel, Dipercaya Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung hingga Berat Badan

Demam, cedera, kemoterapi, atau stres berat dapat menyebabkan kuku tumbuh lambat atau berhenti tumbuh.

9. Kuku tebal

Kondisi ini dinamakan Onychogryphosis. Hal ini terjadi ketika kuku menebal dan tumbuh terlalu cepat. Biasanaya, seseorang akan mengalami penebalan kuku ini adalah para lansia.

Akan tetapi, apabila memiliki penyakit seperti psoriasis, ichthyosis atau masalah sirkulasi, maka juga dapat menyebabkan penebalan kuku.

Baca Juga: Mudah Didapat, Daun Sirih Baik untuk Kesehatan Jantung dan Asam Urat


10. Kuku berbentuk sendok dan bergaris vertikal

Kondisi ini dikenal dengan istilah medis yaitu koilonychia. Biasanya, kukunya tampak
tipis berbentuk cekung seperti sendok, rapuh, maupun bergars-garis vertikal.

Apabiila memiliki kuku tipis yang turun di tengah dan terlihat seperti sendok, kemungkin seseorang tersebut tidak mendapatkan cukup zat besi. 

Seseorang yang kekurangan zat besi karena berbagai alasan, termasuk kekurangan nutrisi yang tepat, masalah kesehatan dengan perut atau usus, sensitivitas terhadap gluten (penyakit celiac), maupun tekanan darah tinggi.

 Baca Juga: Buah Surga Ini Punya Sifat Anti-diabetes, Simak Khasiat Daun dari Buah Tin Berikut

11. Onychotillomania
kondisi ini tampak seperti lekukan di tengah ibu jari. Kebiasaan suka menggigit kuku atau mencongkel (atau mendorong kembali) kutikula pada ibu jari bisa menyebabkan kondisi ini. 


12. Kuku melengkung ke bawah

Istilah medisnya yaitu Clubbing. Proses melengkung dapat dimulai secara bertahap sehingga banyak orang tidak menyadarinya. 

Ketika kuku terus melengkung ke bawah, ujung jari sering membengkak dan kuku mulai terasa kenyal saat ditekan.

Baca Juga: Cara Mencegah Penyakit Diabetes, Konsumsi Ubi Jalar Jadi Solusi Terbaik, Simak Penjelasan Berikut

Kuku melengkung bisa menjadi sifat yang tidak berbahaya karena kondisi ini bisa diturunkan dalam keluarga. Kuku yang melengkung juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengidap penyakit pada paru-paru, jantung, hati, perut atau usus.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: aad.org

Tags

Terkini

Terpopuler