RINGTIMES BALI - Tukad (sungai) mati yang ada di Desa Mendoyo Dangin Tukad Kecamatan Mendoyo, kini sudah berubah.
Sungai yang sebelumnya sempit oleh sedimentasi dan kumuh oleh sampah itu dijadikan wahana rekresi oleh warga desa setempat.
Ide untuk mengubah sungai mati yang menjadi pemicu banjir di musim hujan itu muncul dari warga bersama aparat Desa.
Baca Juga: Kena Batunya, Pelaku Mesum Sesama Jenis di Beji Diberikan Sanksi Adat
Dengan bergotong royong dan berswadaya sungai mati yang berada dibelakang lahan kantor desa dinornormalisasi dengan mengeruk endapan sedimentasi serta perbaikan dikanan kiri sungai sepanjang 400 meter.
Untuk pengerukan warga juga dibantu alat berat dari Pemkab Jembrana. Seetelah dinormalisasi kemudian dilakukan penghijauan dengan menanam pohon apokat dan jambu air.
Dengan penataan itu diharapkan kedepan bisa dijadikan wahana rekreasi warga sekaligus areal memancing sehingga ada pemasukan bagi warga sekitar.
Terlebih ditengah situasi sulit karena pandemi covid 19 seperti sekarang ini. Jumat (10/7) juga dilakukan penaburan benih ikan nila sebanyak 30 ribu ekor oleh Bupati Jembrana I Putu Artha.
Baca Juga: Mantap, Kodim Jembrana Dan Warga Selesaikan Rabat Beton
Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Sekda I Made Sudiada, serta Asisten Sekda, Camat Mendoyo Putu Nova Noviana dan maysarakat.