Belajar Pembuatan Pakan Ternak Organik, Pena NTT Berkunjung ke Desa Luwus, Tabanan

- 19 Februari 2023, 17:43 WIB
Jurnalis Pena NTT mengikuti pelatihan pembuatan pakan ternak babi organik, di Kelompok Tani Ternak Panca Sedati, Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.
Jurnalis Pena NTT mengikuti pelatihan pembuatan pakan ternak babi organik, di Kelompok Tani Ternak Panca Sedati, Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. /dok. Pena NTT/

RINGTIMES BALI - Sejumlah jurnalis dari berbagai media di Denpasar yang tergabung dalam Perhimpunan Jurnalis Nusa Tenggara Timur (Pena NTT) mengikuti pelatihan pembuatan pakan ternak organik, di Kelompok Tani Ternak Panca Sedati, Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Jumat 17 Februari 2023.

Di tempat ini mereka belajar bagaimana peternak sukses membuat pakan organik fermentasi berbasis sumber daya lokal.

Ketua Pena NTT Igo Kleden mengatakan kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk program pemberdayaan anggota serta merawat kebersamaan dengan warga Desa Luwus.

Baca Juga: Presiden Kunjungi Pasar Wonokromo dalam Kunjungan Kerja ke Surabaya

"Terobosan kelompok Panca Sedati ini luar biasa, bagaimana mereka mampu membuat pakan yang dapat bersaing dengan pakan pabrik melalui pemanfaatan sumber daya lokal. Karena itu kami para jurnalis sangat tertarik untuk belajar ke sini," kata Igo.

Untuk diketahui, kelompok Panca Sedati mengembangkan sebuah terobosan pembuatan pakan fermentasi. Sejak menggunakan pakan ini, peternak berhasil melewati ancaman virus African Swine Finger (ASF).

Menurut Igo pertukaran pengetahuan antar jurnalis dan warga merupakan modal membangun kebersamaan.

Baca Juga: Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,31 Persen, Presiden Jokowi Lebih Baik dari Negara Maju

"Apalagi Bali dengan NTT memiliki karakter budaya yang sama. Dimana dalam kehidupan sehari-hari lekat dengan ternak babi, sebab inovasi ini erat kaitannya dengan pengembangan peternakan babi pada kedua wilayah," ujar jurnalis senior ini.

Sementara Ketua Kelompok Tani Ternak Panca Sedati I Wayan Antara menyambut baik kehadiran jurnalis dari PENA NTT yang berkunjung dan belajar ke Desa Luwus.

Menurutnya ini merupakan inisiatif positif, selain itu terobosannya membuat pakan fermentasi organik tidak lepas dari kondisi sejumlah hal yang membebani peternak, salah satunya serangan virus ASF yang mengguncang peternak babi di Bali tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi hingga MA, Nasib Banding Sambo, Kuat Ma'ruf, Putri Chandrawati, Ricky Rizal,

Dia memaparkan, ketika itu tidak sedikit babi mati mendadak akibat virus, sementara hampir bersamaan pada tahun 2020, dunia dilanda Covid-19.

"Serangannya bertubi-tubi, sudah mati karena virus, permintaan pasar lesu dan turun. Tapi peternak harus membeli pakan toko yang harganya mahal waktu itu," katanya.

Akhirnya dia bersama peternak serta pendamping kelompok ternak mencari terobosan, yaitu bagaimana caranya menciptakan pakan yang bisa meningkatkan imun ternak dengan biaya lebih terjangkau.

Baca Juga: Maknai Hari Tumpek Klurut untuk Memupuk Kebersamaan Penuh Kasih Sayang

"Lahirlah ide pakan fermentasi ini, berdasarkan pengalaman penggunaan akhirnya tidak lagi ditemukan ternak mati mendadak akibat virus ASF," jelas Wayan Antara.

Selain itu dari sisi Harga Pokok Produksi (HPP) dapat diminimalisir serendah mungkin.

"Jika menggunakan pakan toko peternak harus merogoh kocek hingga Rp 2,4 juta per ekor sampai panen. Sedangkan dengan fermentasi hanya maksimal membutuhkan HPP Rp 800 ribu," ungkapnya.

Baca Juga: Marak Penjualan Hotel di Bali, Kadispar Tegaskan itu Hal Biasa

Lebih lanjut melalui pakan fermentasi, peternak mampu panen pada usia lima bulan dengan berat daging yang sama dengan pakan pabrik, tapi dari sisi kualitas dapat diadu.

"Dengan fermentasi jauh lebih untung, apalagi gunakan bahan-bahan lokal, jadi kalau semisal sekarang harga jual lagi turun, kita berani dari sisi ekonomi tidak menjual sebab biaya pemeliharaan tidaklah besar," pungkasnya.***

Cek berita lokal Bali lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x