Network
Warga sekitar akhirnya berdatangan dan berusaha memadamkan api, namun api cepat membesar dan melahap kios di sekitarnya.
Sementara, Kepala Bagian Operasional Polres Jembrana Komisaris I Putu Ngurah Riasa mengatakan, untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut, pihaknya menunggu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari tim gabungan Polres Jembrana dan Polda Bali.
"Untuk memadamkan api, selain lima unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Jembrana, Polres Jembrana juga menurunkan satu unit mobil water canon" katanya.
Salah seorang pedagang bernama Budi mengaku rugi hingga ratusan juta rupiah akibat kebakaran tersebut.
"Kalau seluruh pedagang kerugian pasti miliaran rupiah. Itu baru dari nilai barang dagangan kami, belum bangunan yang juga habis terbakar" ujarnya.
Baca Juga: Dukung Perkembangan Teknologi Informasi, Pemprov Bali Tambah 469 Titik Wi-Fi Gratis
Lurah Lelateng Gede Wariana menjelaskan di pasar itu memang belum memiliki sumur hydrant sebagai sumber air jika terjadi kebakaran.
"Sumur hydrant terdekat ada di Pura Dalem Lelateng yang berjarak sekitar 300 meter dari pasar" katanya.***
