Baca Juga: Peringati Hakordia 2022, Kejari Denpasar Serahkan Piala Bergilir Lomba Yel-yel dan LKTI
“Penanaman dan pengimplementasian budaya anti korupsi melalui jalur pendidikan akan lebih efektif, karena pendidikan merupakan proses perubahan sikap mental yang terjadi pada seseorang. Melalui jalur ini, niscaya akan lebih tersistem serta mudah mengukur terjadinya perubahan perilaku anti korupsi,” jelasnya.
Kejari Denpasar menurutnya telah berkontribusi dan turut serta dalam mendukung Pemkot Denpasar untuk memberikan edukasi kepada generasi muda di Kota Denpasar.
Terutama melalui rangkaian pendidikan anti korupsi yang dirancang secara efektif dan inovatif dalam menanamkan, membudayakan, serta mengimplementasikan nilai anti korupsi pada kehidupan sehari-hari.
“Pendidikan anti korupsi tidak diberikan melalui mata pelajaran tersendiri, melainkan dengan cara mengintegrasikan beberapa mata pelajaran dengan metode yang interaktif dan atraktif. Sehingga, kita yakini bersama akan membawa dampak yang signifikan bagi sikap dan perilaku generasi muda menuju masa depannya,” tutupnya.***