Negara-negara G20 dalam hal ini turut menegaskan dukungan atas hasil-hasil yang dicapai dalam KTM WTO ke-12 lalu.
Keempat terkait perdagangan digital dan rantai nilai global. Negara anggota G20 menegaskan rantai nilai global berperan penting dalam mendorong partisipasi negara berkembang.
Baca Juga: Tekan Inflasi, Pemkab Buleleng Adakan Bazar Pangan Murah
“Khususnya bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), perempuan, dan wirausaha muda ke dalam perdagangan global. G20 juga sepakat mendorong perdagangan digital yang inklusif,” jelasnya.
Kelima, peningkatan investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global. Dan keenam yaitu terkait dengan koherensi antara perdagangan, investasi, dan industri.
Dalam hal ini, anggota G20 menegaskan peran sistem perdagangan multilateral untuk mengembalikan produktivitas industri.
Anggota G20 juga menyepakati koherensi kebijakan perdagangan dan investasi dengan kebijakan industri untuk mengatasi tantangan di masa depan.
Baca Juga: WNA asal Kanada Ditemukan Tak Bernyawa di Dasar Kolam Renang Villa Seminyak
Lebih lanjut, Mendag juga menambahkan bahwa dalam TIIMM G20, Indonesia telah melakukan pertemuan bilateral dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Business to Business.
“Indonesia mengadakan hubungan bilateral dengan delegasi negara mitra yaitu, Australia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, India, Inggris, Kanada, Korea Selatan, Selandia Baru, Singapura, Spanyol, Uni Emirat Arab, dan Uni Eropa. Selain itu, Indonesia juga mengadakan pertemuan bilateral dengan satu organisasi internasional yaitu United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP).***