Mendag Zulhas Paparkan Enam Capaian Konkret dari TIIMM G20

- 25 September 2022, 19:38 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memaparkan enam capaian konkret dari Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) G20
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memaparkan enam capaian konkret dari Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) G20 /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali/

RINGTIMES BALI - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) memaparkan enam capaian konkret dari Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) G20 di Nusa Dua.

“Pertemuan G20 TIIMM telah dilaksanakan pada tanggal 22 dan 23 September 2022. Kita patut bersyukur dan bangga, pertemuan G20 pada kali ini telah menghasilkan sejumlah capaian konkrit,” kata Zulhas didampingi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi persnya pada Jumat, 23 September 2022.

Capaian pertama yaitu terkait reformasi World Trade Organization (WTO). Disampaikan bahwa negara G20 menegaskan pentingnya memperkuat prinsip-prinsip dasar WTO.

Baca Juga: LPM Fun Week Berikan Wadah untuk UMKM dan Anak Muda Kota Denpasar Berekspresi

Selain itu, negara G20 juga menyepakati bahwa reformasi WTO adalah kunci untuk memperkuat kepercayaan dalam sistem perdagangan multilateral.

“Negara anggota juga berkomitmen memanfaatkan momentum positif hasil Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-12 lalu untuk terlibat dalam diskusi aktif dan konstruktif menuju KTM WTO ke-13,” jelasnya.

Kedua yakni terkait dengan peran sistem perdagangan multilateral dalam memperkuat agenda target pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga: Turnamen FIFA 22 Sumpah Pemuda Digelar di Jembrana, Salurkan Bakat Generasi Muda

Zulhas menyebutkan anggota G20 sepakat atas pentingnya sistem perdagangan multilateral dalam mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Ketiga, respons perdagangan dan investasi dalam mengatasi pandemi dan mendukung artistektur kesehatan global.

Negara-negara G20 dalam hal ini turut menegaskan dukungan atas hasil-hasil yang dicapai dalam KTM WTO ke-12 lalu.

Keempat terkait perdagangan digital dan rantai nilai global. Negara anggota G20 menegaskan rantai nilai global berperan penting dalam mendorong partisipasi negara berkembang.

Baca Juga: Tekan Inflasi, Pemkab Buleleng Adakan Bazar Pangan Murah

“Khususnya bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), perempuan, dan wirausaha muda ke dalam perdagangan global. G20 juga sepakat mendorong perdagangan digital yang inklusif,” jelasnya.

Kelima, peningkatan investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global. Dan keenam yaitu terkait dengan koherensi antara perdagangan, investasi, dan industri.

Dalam hal ini, anggota G20 menegaskan peran sistem perdagangan multilateral untuk mengembalikan produktivitas industri.

Anggota G20 juga menyepakati koherensi kebijakan perdagangan dan investasi dengan kebijakan industri untuk mengatasi tantangan di masa depan.

Baca Juga: WNA asal Kanada Ditemukan Tak Bernyawa di Dasar Kolam Renang Villa Seminyak

Lebih lanjut, Mendag juga menambahkan bahwa dalam TIIMM G20, Indonesia telah melakukan pertemuan bilateral dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Business to Business.

“Indonesia mengadakan hubungan bilateral dengan delegasi negara mitra yaitu, Australia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, India, Inggris, Kanada, Korea Selatan, Selandia Baru, Singapura, Spanyol, Uni Emirat Arab, dan Uni Eropa. Selain itu, Indonesia juga mengadakan pertemuan bilateral dengan satu organisasi internasional yaitu United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP).***

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah