Sediakan 256 Jenis Layanan Publik, MPP Badung Jangkau Ratusan Masyarakat dalam Sehari

- 18 September 2022, 15:30 WIB
Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Badung telah menyediakan 256 jenis pelayanan publik hingga Sabtu, 17 September 2022.
Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Badung telah menyediakan 256 jenis pelayanan publik hingga Sabtu, 17 September 2022. /Ringtimes Bali/Ni Made Ari Rismaya Dewi

RINGTIMES BALI - Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Badung telah menyediakan 256 jenis pelayanan publik hingga Sabtu, 17 September 2022.

Pelayanan publik tersebut terintegrasi dengan 29 instansi dari kementerian/lembaga, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga swasta.

“Kalau jumlah layanan dari 29 itu sudah mencapai 256 jenis layanan, baik perizinan maupun non-perizinan serta administrasi lainnya. Termasuk dalam pengurusan passport, BPJS, perpanjangan SIM, itu semua bisa dilakukan di MPP,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Badung I Made Agus Ariawan.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan Kendaraan Listrik di Nusa Penida untuk Tunjang Pariwisata

Dalam pelaksanaannya, MPP Badung mengemban tugas dan tanggung jawab dalam memberikan kemudahan pelayanan dan akses dengan biaya yang terjangkau.

Penerapannya juga dilakukan dengan sistem jemput bola. Hal ini memudahkan masyarakat yang tinggal jauh dari Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung agar tetap mendapatkan pelayanan publik.

“Semua instansi yang bergabung di MPP juga memiliki layanan jemput bola yang sama. Ini suatu hal yang luar biasa, sehingga ke depan harapan kami khususnya pasca terbitnya Undang-Undang Cipta Kerja, semakin banyak masyarakat memperoleh perizinan perusahaan dengan mudah,” ungkapnya.

Menurutnya, upaya tersebut mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Badung.

Baca Juga: Polresta Denpasar Turunkan Ratusan Personil Kawal Aksi Demo Aliansi Bali Jengah

Terkait jumlah pelayanan per harinya, MPP mengalami penurunan pada tahun 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19.

Kendati demikian, Kepala DPMPTSP menyampaikan bahwa situasi pandemi juga memberikan hikmah tersendiri bagi MPP.

“Memang pada saat pandemi ada penurunan jumlah masyarakat yang datang untuk mendapatkan layanan publik. Tetapi hikmah dari pandemi ini, masyarakat beralih dari pola layanan  konvensional secara manual ke proses elektronik,” kata Ariawan.

Pihaknya mencatat penurunan jumlah kunjungan selama tahun 2020-2021 jika dibandingkan dengan tahun sebelum pandemi.

Rata-rata MPP dapat melayani sekitar 400-450 orang dalam sehari untuk mendapatkan pelayanan publik.

Baca Juga: Kepala Ombudsman Bali Minta Masyarakat Sampaikan Petisi Polusi Suara di Canggu Lewat SP4N LAPOR

Hingga saat ini, ia menyebutkan jumlah kedatangan masyarakat sudah berangsur naik hingga mencapai angka 150-200 orang per hari.

Lebih lanjut, ia berharap kehadiran MPP di tengah masyarakat dapat membantu dalam mendapatkan pelayanan publik.

“Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir ke tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan, dengan tujuan masyarakat semakin banyak mendapatkan (pelayanan) dan semakin mudah mengakses berbagai jenis layanan publik yang diberikan oleh semua instansi,” tutupnya.***

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x