Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra melalui Nyoman Subagia turut menyayangkan kejadiun tersebut.
“Apalagi kedua keluarganya itu kakek dan pamannya,” ujar Subagia saat diwawancarai wartawan Ringtimes Bali, 17 September 2022.
Nyoman Subagia mengatakan kejadian naas tersebut berawal dari pelaku pulang ke rumah dalam keadaan mabuk dan ribut dengan neneknya.
“Kemudian datang I Wayan Yuda untuk mencoba menasehati dan melerainya, namun pelaku malah memukul kakeknya di bagian pelipis hingga berdarah,” tambahnya.
Karena korban takut kelakuan cucunya makin beringas, ia lari ke tetangga sebelah untuk minta pertolongan sambil berteriak.
Baca Juga: Sosok Agung Mirah, Korban Pembunuhan di Melaya Jembrana
“Mendengar Wayan Yuda berteriak minta tolong, I Made Sumiartha langsung pergi ke rumah korban,” kata Subagia.
Sesampai di rumah korban, Sumiartha mencoba menasehati pelaku, akan tetapi itu malah membuat marah dan mengambil sajam.
“Sempat terjadi pergumulan, hingga korban mengalami luka sayatan pada lengan sebelah kiri dan pinggang sebelah kiri,” jelas Subagia.