Satgasus Pencegahan Korupsi Mabes Polri Awasi PEN di 4 Kabupaten Bali

- 10 September 2022, 17:15 WIB
Anggota Satgasus Pencegahan Korupsi Mabes Polri memantau proyek pembangunan menggunakan dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN) di Provinsi Bali, Jumat, 9 September 2022
Anggota Satgasus Pencegahan Korupsi Mabes Polri memantau proyek pembangunan menggunakan dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN) di Provinsi Bali, Jumat, 9 September 2022 /ANTARA/HO-Satgassus Pencegahan Korupsi Polri

RINGTIMES BALI – Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Pencegahan Korupsi Mabes Polri awasi program penggunaan dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN) empat kabupaten di Bali.

Kepala Subbagian Satgasus Pencegahan Korupsi Mabes Polri Hotman Tambunan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 9 September 2022, menyampaikan bahwa pengawasan dilakukan dengan meninjau dan mengecek langsung empat kabupaten itu.

Pihaknya memantau penggunaan dana pinjaman PEN di Badung, Klungkung, Gianyar, kemudian pengecekan penyaluran pupuk bersubsidi di Badung, sedangkan pemantauan BLT di Buleleng.

Baca Juga: Demo Aliansi Bali Jengah Tuntun Motor Sebagai Aksi Penolakan Kenaikan BBM

Hotman menjelaskan, pengawasan tersebut berlangsung sejak 5-8 September 2022. Diawali di Kabupaten Badung, dana pinjaman PEN digunakan untuk penataan serta pedestrian sekitar Pantai Kuta, Seminyak, dan Legian.

Dalam pemantauan yang dilakukan itu, tim menemukan Pemkab Badung menggunakan pembiayaan dari APBD untuk penataan pedagang dan pedestrian.

Sebab, hingga akhir Agustus 2022, Kementerian Dalam Negeri belum memberikan kepastian untuk penggunaan dana PEN tersebut.

Baca Juga: Ketua K3S Bangli Serahkan Bantuan kepada Lansia dan Warga Kurang Mampu di Kintamani

Sehubungan dengan itu, maka kegiatan tersebut harus dilakukan dan Pemkab Badung optimis dapat menyelesaikan kegiatan hingga akhir Desember 2022.

Kemudian, pengawasan penggunaan dana pinjaman PEN 2020-2021 di Gianyar untuk penataan alun-alun dan pembangunan 2 unit RSUD.

Tidak ditemukan kendala dalam pelaksanaan kegiatan, bahkan hingga September 2022 ini semua kegiatan telah selesai.

Baca Juga: Operasi Jembatan London, Rincian Apa yang Terjadi Setelah Kematian Ratu Elizabeth II

“Satgasus melihat bahwa pengelolaan pinjaman daerah di Kabupaten Gianyar bisa dijadikan sebagai contoh pengelolaan pinjaman daerah karena Satgasus menemukan pengelolaan dana pinjaman yang bagus,” ucap Hotman dikutip dari Antara pada Sabtu, 10 September 2022.

Kemudian, pengawasan di Klungkung, pinjaman daerah dana PEN digunakan untuk memperluas pembangunan RSUD serta peningkatan akses jalan pariwisata di Nusa Penida.

Hotman menjelaskan, kegiatan tersebut masih berjalan. Satgasus Mabes Polri melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dan pemerintah daerah untuk memastikan agar pekerjaan dapat dilaksanakan tepat waktu.

Baca Juga: Polisi Akan Perketat Penjagaan Seluruh Pintu Masuk Wilayah Bali Terkait Isu Teroris

“Satgasus juga memberikan tips-tips dan meminta PPK kegiatan untuk meningkatkan pengawasan pekerjaan sehingga bisa menyelesaikan dengan tepat waktu,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan, dari hasil koordinasi yang dilakukan tiga pemda, Satgasus akan melakukan evaluasi lebih lanjut.

Sehingga, dana pinjaman daerah khususnya pinjaman daerah dalam rangka PEN tepat sasaran, pekerjaan dilakukan tepat waktu, dan kegiatan berdampak nyata bagi masyarakat penerima layanan dan tercapai pemulihan ekonomi nasional lebih cepat.

Baca Juga: Polsek Mengwi Ringkus Pelaku Pencurian yang Bobol 2 Rumah Warga

Hotman mengatakan, Satgasus bertemu dengan bupati dari tiga daerah beserta jajaran bersama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI).

Di Badung, Satgasus bersama Kementerian Pertanian dan PT Pupuk Indonesia melakukan uji coba pemakaian aplikasi ‘Rekan’ untuk penyaluran pupuk bersubsidi.

Aplikasi ‘Rekan’ akan memudahkan petani dalam penyaluran pupuk bersubsidi termasuk meningkatkan akuntabilitas distribusi pupuk bersubsidi.***

 

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah