“Inflasinya paling tinggi di empat bahan dapur ini. Bergilir operasi pasarnya, kami subsidi supaya menurun, seperti bawang merah dari Rp25 ribu naik menjadi Rp28 ribu dan akhirnya kami subsidi,” kata Wiranata.
Harga dari pedagang usai mendapatkan subsidi yaitu Rp27 ribu per kilogram untuk bawang merah, Rp44 ribu per kilogram cabai rawit dan cabai besar, serta Rp51 ribu untuk telur per krat.
Baca Juga: Satresnarkoba Polres Badung Amankan Ratusan Butir Ekstasi dengan 10 Tersangka
Ia mengatakan, berkat perubahan metode operasi pasar dengan melibatkan langsung pedagang di dalam Pasar Badung, keresahan pedagang mulai mereda.
“Pedagang sekarang mereda dengan kami jual barang dia, sebelumnya kan kami bersaing, yang penting rasa keadilan itu bisa kami terapkan,” ucap Wiranata.
Nyoman Surya, selaku salah satu pedagang bahan pokok di Pasar Badung yang tidak mendapatkan subsidi mengaku tidak mempermasalahkan hal itu.
Baca Juga: Pemkot Denpasar Luncurkan Mesin ADM Permudah Layanan Masyarakat
Dirinya masih mendapatkan hasil penjualan yang stabil, seperti 10 kg cabai dan 15 kg bawang per harinya.
Terkait operasi pasar yang dilakukan Perumda Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar, Wiranata menyampaikan akan terus menggelarnya hingga Desember mendatang.***