DIN G20 Resmi Dibuka, Libatkan 400 Partisipan dari Start Up hingga Venture Capital

- 3 September 2022, 17:10 WIB
RINGTIMES BALI - Rangkaian G20 Presidensi Indonesia, Digital Inovation Network (DIN) resmi dibuka pada Sabtu, 3 September 2022.
RINGTIMES BALI - Rangkaian G20 Presidensi Indonesia, Digital Inovation Network (DIN) resmi dibuka pada Sabtu, 3 September 2022. /Ringtimes Bali/Ni Made Ari Rismaya Dewi

RINGTIMES BALI - Rangkaian G20 Presidensi Indonesia, Digital Inovation Network (DIN) resmi dibuka pada Sabtu, 3 September 2022 di Westin Hotel, Nusa Dua.

DIN G20 dihadiri oleh 400 partisipan yang terdiri dari start up, venture capital, pembuat kebijakan di bidang digital, hingga korporasi yang hadir secara langsung maupun virtual.

Partisipan DIN G20 tersebut didominasi oleh sektor health care, green renewable energy, serta start up yang berada dalam tahap pendananan Seri A atau yang memiliki valuasi sekitar US15-20 juta.

Baca Juga: Bupati Gede Dana Ajak ASN Pemkab Karangasem Mulai Pakai Sepeda Saat Pergi dan Pulang Kantor

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dalam sambutannya memaparkan bahwa DIN G20 merupakan acara yang mempertemukan pelaku industri digital.

"G20 DIN merupakan networking event bagi para pelaku industri, baik start up, venture capital, dan korporasi tersukses dari anggota G20 dan negara-negara yang diundang G20," ujarnya.

Pembahasan dari DIN berbeda dari rangkaian G20 sebelumnya yaitu Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting dan Digital Economy Ministers' Meeting (DEMM) yang diselenggarakan dari tanggal 29 Agustus-1 September 2022.

Baca Juga: Pemkab Buleleng Kembangkan UMKM Lewat e-Katalog Lokal

Menkominfo Johnny menyebutkan bahwa pembahasan DEWG berfokus pada kerja sama pengembangan ekonomi digital dari segi tata kelola atau aspek hulu (upstream).

Sementara G20 DIN difokuskan untuk menjadi forum premier yang mempertemukan para pelaku industri serta inovasi mancanegara untuk salling berkolaborasi.

"Di sisi downstream, hilirnya melalui showcase berbagai solusi inovatif dari start up di lima sektor prioitas, yaitu kesehatan, energi terbarukan, pendidikan dan teknologi, inklusifitas keuangan, dan supply chain," jelasnya.

Baca Juga: Bali United Menang 1-0 Lawan Persebaya, Coach Teco Sampaikan Terima Kasih pada Semeton Dewata

DIN G20 juga menjadi pertukaran pengalaman dan pengetahuan seputar inovasi solutif yang mendukung pemulihan pasca pandemi Covid-19 melalui diskusi bersama-sama dengan para pembicara.

"Saya tentunya minta dukungan semua pemangku kepentingan yang terlibat untuk bersama-sama kita sukseskan pagelaran G20 DIN dengan tema utama 'The Rise of Digital Economy Post-Pandemic Recovery and Beyond' serta agenda DEWG maupun pemerintah Indonesia pada umumnya untuk mendukung pengembangan inovasi digital," ujarnya.

"Mari bersama-sama kita berjuang bergandengan tangan untuk recover together, recover stronger," tutupnya.

Baca Juga: Kapolsek Selemadeg Himbau Masyarakat Jaga Prokes untuk Dukung Presidensi G20

Setelah pelaksanaan DIN, rangkaianDEWG G20 akan dilanjutkan dengan Digital Transformation Expo (DTE) yang akan diselenggarakan pada 13-17 November 2022 mendatang.***

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah