Pemkab Buleleng Kembangkan UMKM Lewat e-Katalog Lokal

- 3 September 2022, 16:45 WIB
Pemkab Buleleng kembangkan UMKM lewat e-Katalog lokal, Jumat, 2 September 2022.
Pemkab Buleleng kembangkan UMKM lewat e-Katalog lokal, Jumat, 2 September 2022. /Dok. Pemerintah Kabupaten Buleleng

 

RINGTIMES BALI - Pemerintah terus mengupayakan agar UMKM lokal terus berkembang dan bersaing dengan pengadaan e-Purchasing.

Dengan e-Katalog lokal dapat mengakomodasi keberadaan UMKM sehingga mampu masuk ke sistem tersebut dan anggaran daerah akan lebih banyak terserap di daerah sendiri.

Hal tersebut diungkapkan Sekda Buleleng Gede Suyasa ketika menghadiri penutupan Hipmi Bisnis Mentoring di ruang rapat unit IV kantor Bupati Buleleng, pada Jumat, 2 September 2022.

Baca Juga: Kapolsek Selemadeg Himbau Masyarakat Jaga Prokes untuk Dukung Presidensi G20

Sekda Suyasa juga menyampaikan, akses saat ini dibuka seluas-luasnya bagi pengusaha lokal dalam pengadaan barang jasa melalui e-Katalog lokal.

"Tantangannya sekarang mampukah pengusaha lokal menangkap peluang ini," ucapnya.

Melalui Hipmi dengan bisnis mentoringnya, Sekda Suyasa berharap agar mampu melahirkan pengusaha-pengusaha muda yang siap bersaing, sehingga lebih banyak peluang-usaha yang ditangkap.

Baca Juga: Kemendikbudristek RI Ajak Maestro Seni Budaya Bali Latih Tari Legong dan Joged

"Saat ini pemerintah terus memperbanyak etalase e-Katalog untuk memperluas akses bagi pengusaha-pengusaha lokal kita," ucap Sekda.

Sementara itu, Gede Subianta Eka Kresnawan selaku Ketua HIPMI Buleleng mengatakan, HIPMI Buleleng memiliki program terobosan untuk mengembangkan bisnis bagi pengusaha muda pemula maupun yang baru berjalan.

Upaya tersebut dengan mengundang mentoring yang ahli di berbagai bidang dengan metode pembelajaran pelatihan intensif selama 3 bulan 12 kali pertemuan.

Baca Juga: Bupati Gede Dana Buka Kejuaraan Provinsi Wushu Bali Tahun 2022 di GOR Gunung Agung Karangasem

Ia juga menyampaikan, HIPMI bisnis mentoring bertujuan memberikan ilmu bisnis dan pengalaman secara keseluruhan dan berkelanjutan.

Hasil mentoring tersebut dapat membangun komunitas khusus dan membangun ekosistem bisnis bersama-sama.

Terkait peserta, ia mengatakan dari kalangan umum tidak hanya dari anggota HIPMI. Pihaknya memberikan ilmu untuk menjalankan bisnis yang baik.

Ilmu tersebut mulai dari digital marketing, fundamental bisnis, bisnis plan, marketing, branding dan membangun tim. Sehingga, ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan di dunia usahanya.

Baca Juga: Cok Ace Ajak Masyarakat Lestarikan Subak di Bali Sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO

Gede Pasek Reksa salah satu peserta dari Seririt yang menggeluti usaha di bidang pertanian dan perkebunan mengatakan, pengalaman yang didapat dari bisnis mentoring yaitu mengetahui ilmu membangun fondasi bisnis, leadership, dan budgeting yang lebih detail.

Tidak hanya teori yang diperoleh peserta, namun juga praktik dan evaluasi langsung. Sehingga, dapat membangun bisnis berdasarkan data target yang jelas bukan dengan perasaan karena ilmu bisnis itu ilmu pasti.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Sumber: Pemkab Buleleng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah