Network
RINGTIMES BALI – Pemkab Buleleng melalui Dinas Pertanian setempat melaksanakan penanaman cabai secara masif di seluruh wilayah setempat, sebab cabai merupakan salah satu bahan pokok yang nilainya paling berdampak terhadap inflasi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bueleng I Made Sumiarta menjelaskan gerakan tersebut akan dilaksanakan ke 148 desa di Kabupaten Buleleng melalui Kelompok Wanita Tani (KWT).
Dinas Pertanian akan menargetkan 10 are tanah di desa ditanami cabai dengan asumsi per desa dapat menghasilkan cabai sebanyak 1,5 ton.
Baca Juga: Sebanyak 2470 Pelajar Buleleng Pecahkan Rekor MURI SKJ Terbanyak se Indonesia
"Bayangkan jika semua desa menanam, kita bisa memiliki kebun cabai seluas 14 sampai 15 hektar," ucap Kadis.
Melimpahnya produksi cabai ke depannya diharapkan dapat menurunkan harga secara signifikan, sehingga inflasi dapat lebih dikendalikan.
Dinas Pertanian Buleleng siap mendukung desa dari segi benih dan penyuluh pertanian untuk memberikan edukasi kepada KWT terkait cara menanam, merawat, hingga memanen cabai.
Baca Juga: Rayakan Rahina Tumpek Uye, Gubernur Koster Lepas 100 Ekor Tukik di Laut Yeh Gangga
Ia menyampaikan, pihaknya akan siapkan dengan anggaran yang tersedia. Per 10 are agar dapat ditanam sekitar 1.800 hingga 2.000 cabai.
