Ledakan Kompor Upacara Ngaben Massal di Blahbatuh, 9 Orang Alami Luka-luka

- 21 Agustus 2022, 07:40 WIB
Ilustrasi ledakan kompor pembakaran jenazah saat upacara Ngaben Massal di Blahbatuh, Gianyar sebabkan 9 luka-luka, salah satunya anak usia 11 tahun.
Ilustrasi ledakan kompor pembakaran jenazah saat upacara Ngaben Massal di Blahbatuh, Gianyar sebabkan 9 luka-luka, salah satunya anak usia 11 tahun. /PIXABAY/suhasrawool

RINGTIMES BALI – Insiden kompor meledak saat upacara Ngaben Massal pada Jumat, 19 Agustus 2022 di Blahbatuh, Gianyar mendatangkan tiga unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar).

Akibat dari ledakan kompor yang digunakan untuk membakar jenazah saat upacara Ngaben Massal di Blahbatuh itu, ada sembilan orang yang mengalami luka bakar.

Ada dua orang anak diketahui turut menjadi korban akibat ledakan kompor saat upacara Ngaben Massal tersebut.

Sedangkan dari sembilan korban tersebut, tiga diantaranya adalah tukang kompor pembakaran jenazah.

Baca Juga: Penemuan Bayi Laki-Laki di Depan Asrama Wisma Harapan, Dalung, Kuta Utara

"Berdasarkan data ada sembilan warga mengalami luka bakar sedang mendapat perawatan di RSUD Sanjiwani,” ujar Kapolsek Blahbatuh, Kompol Made Tama dikutip dari laman Antara Bali, Minggu, 21 Agustus 2022.

“Semua dalam keadaan tertangani, mudah-mudahan semua korban baik-baik saja," tambahnya.

Awalnya, upacara Ngaben Massal di Desa Adat Selat Belega, Desa Belega, Blahbatuh, berlangsung lancar.

Baca Juga: Polresta Denpasar Berhasil Amankan 9 Tersangka Judi Online di Kuta

Lalu kejadian bermula pada saat pembakaran puncak (terakhir), dimana tiba-tiba terjadi ledakan kompor di saat masyarakat sedang kumpul.

Sehingga menyebabkan sembilan orang korban luka-luka.

Sebanyak sembilan korban yang terdata itu diantaranya adalah, Ketut Muliana, yang kondisi kedua jari tangannya melepuh.

Ketut Adi Wiranata, seorang tukang kompor, yang sekujur tubuhnya melepuh dan mengalami luka pada kedua tangan.

Baca Juga: Akibat Kena Percikan Api dari Tempat Ngaben Massal, 2 Sanggah di Campuhan, Ubud Terbakar

I Gusti Nyoman Gede, mengalami kondisi dimana siku tangan kirinya luka, dan Kadek Dwi Putra Jaya, seorang tukang kompor, yang mengalami luka melepuh di sekujur tubuh.

Selain itu, IGNP, seorang anak 11 tahun yang mengalami luka melepuh pada bagian tubuh dan Bagus Oscar, seorang tukang kompor yang mengalami luka melepuh di sekujur tubuh.

Gusti Made Budiarta, mengalami luka melepuh di sekujur tubuh, IKGP seorang anak 14 tahun, mengalami luka bakar sekujur tubuh, serta Gusti Ketut Winiantara, yang mengalami luka bakar ringan.

Baca Juga: Buang Sampah Sembarangan, Seorang Warga di Ungasan, Kuta Selatan Didenda Rp1,5 Juta

Pihak Kepolisian sudah meminta keterangan dari beberapa saksi terkait, diantaranya I Made Suweta selaku pemilik kompor pembakaran mayat yang meledak itu.

Menurut keterangan dari pemilik kompor jenazah itu, kompor pembakaran jenazah digunakan sebanyak tujuh kompor dengan menggunakan lima buah tabung minyak serta satu unit kompresor.

Dimana bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar solar dan kompresor menggunakan bahan bakar pertalite.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Sumber: Antara Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah