"Ini produksinya manual, kalau satu bungkus seperempat kilogram Rp15.000, sehari dua orang saja bisa hasilkan 5 kilogram," katanya.
Sama halnya dengan Sudiatmika, Sariwaningsih mengatakan bahwa usahanya terbantu sejak bergabung dalam program COREMAP CTI tahun lalu.
"Ada perubahan artinya lebih bisa naikkan harga. Mudah-mudahan kita bisa memproduksi lebih banyak kalau alatnya sudah ada dan yang lebih canggih," katanya.
Terkait dengan hal tersebut, Tonny Wagey selaku Direktur Eksekutif ICCTF menyampaikan bahwa dalam proyek yang didukung oleh Asian Development Bank (ADB), pihaknya berusaha memberikan dampak besar dalam waktu singkat.
"Kalau bicara proyek itu pendek, 2 tahun habis, kuncinya adalah bagaimana agar bisa diterima masyarakat. Misal mereka sukses tapi lebih bagus kalau ada alat itu bukan di kita, tapi melalui swasta atau pemerintah daerah," katanya.***