Warga Tolak Pembangunan TPS3R Desa Ubung Kaja, DLHK Kota Denpasar Berikan Solusi

- 4 Agustus 2022, 07:42 WIB
Warga tolak pembangunan TPS3R Desa Ubung Kaja.
Warga tolak pembangunan TPS3R Desa Ubung Kaja. /ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

RINGTIMES BALI – Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Desa Ubung Kaja, dikabarkan ditolak oleh warga.

Untuk menangani hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar memberikan solusi sehingga sampah di TPS3R Desa Ubung Kaja tidak akan menimbulkan bau tak sedap.

Pembangunan TPS3R Desa Ubung Kaja itu, rencananya akan dibangun di Jalan Saridana C, Ubung Kaja, Denpasar Utara.

Baca Juga: RSUP Prof Ngoerah Sukses Lakukan Operasi Otak Perdana Tanpa Bedah Kepala Pasien

Pembangunan ini mendapat penolakan dari warga sekitar, karena lokasi pembangunan berada di tengah area pemukiman.

Sejak awal wargapun merasa ada komunikasi yang kurang antara mereka dan para pemangku kepentingan.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLHK Denpasar, Ketut Adi Wiguna, mengatakan pihaknya tidak akan memberikan masalah.

Baca Juga: Desa Sanur Kaja Gelar Padat Karya Tunai Beternak Kambing, Upaya Dukung Ketahanan Pangan di Masa Pandemi

Ia juga berkata, pihaknya akan melakukan edukasi, sehingga nantinya sampah tersebut tidak memberi dampak kepada warga.

Pihaknya pun menjamin dan meyakinkan tidak ada masalah bau dari sampah tersebut.

Ketut Adi Wiguna sempat diketahui sempat melakukan diskusi bersama warga, dimana ia mengatakan pihaknya sebagai pendamping nantinya akan memberikan tenaga sumber daya untuk memilah sampah.

Baca Juga: Pemkab Karangasem Laksanakan Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting

Serta juga pendampingan untuk membantu edukasi tata cara memilah sampah yang benar kepada warga.

"Di TPS3R ini semestinya semua jenis sampah dikelola, karena kondisi di lapangan ada penolakan jadi kami memberikan solusi bersama-sama, sehingga program pemerintah jalan dan masyarakat menerima," ujar Ketut Adi Wiguna dikutip dari laman Antara.

Diketahui, bahwa kedepannya hanya ada sampah anorganik yang dikelola di kawasan Citra Land tersebut.

Baca Juga: Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DRPD Tentang Pariwisata di Badung: Infrastruktur Harus Jadi Prioritas

Sedangkan untuk sampah organik akan dibawa ke TPST Padangsambian Kaja yang mampu menampung 120 ton sampah per hari ketika sudah rampung.

Dilain sisi, masih ada sekitar 50 warga yang tergabung dalam gerakan penolakan yang enggan membuat kesepakatan.

Bagus Gina (55), seorang perwakilan warga yang rumahnya berdampingan langsung dengan calon lokasi TPS3R, mengatakan pihaknya kecewa terhadap pembangunan TPS3R di lahan seluas 4 are yang mampu menampung sekitar 3 ton sampah dari lingkungan Umasari yang terkesan tertutup.

Baca Juga: Polsek Densel Serahkan Sarana Kontak kepada Pengurus Masjid Assyuhada Serangan

Ia dan seluruh pihaknya mengaku sangat kaget dengan pemberitahuan mengenai pembangunan TPS3R tersebut.

Akhirnya mereka memasang baliho pada 10 Juli 2022 sebagai gerakan penolakan atas pemberitahuan tersebut.

Akhirnya untuk menindaklanjuti itu, pada 19 Juli 2022 warga diundang ke Kantor Desa Ubung Kaja untuk menyampaikan keluhan.

Baca Juga: Bupati Badung Tegaskan Mega Proyek JIS Bukan Untuk Pribadi, Tapi Kebutuhan Negara

Pada saat itu warga mengutarakan keinginannya supaya lokasi pembangunan TPS3R tersebut dapat dipindahkan dari pemukiman mereka.

Bagus Gina mengutarakan alasan penolakan warga ini karena mengingat bahwa lokasi pembangunan TPS3R adalah daerah pemukiman.

Lalu disana juga terdapat asrama sekolah, sekolah, dan Gereja.

Baca Juga: Persiapan Pemilu 2024, Kapolres Badung Menerima Audensi Ketua KPU Setempat

Ia mengatakan, persoalannya sampah, sangat sensitif sekali untuk disebutkan, apapun konotasinya menjadi tidak indah.

Bagus Gina dan perwakilan warga lainnya mengatakan akan mendukung program pemerintah soal pengelolaan sampah, tetapi dengan tegas menolak lokasi yang seharusnya dapat dibicarakan terlebih dahulu.***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah