RINGTIMES BALI – Dalam upaya menekan lonjakan kasus Penyakit Mulut dan Kuku Hewan (PMK) di Bali, Bhabinkamtibmas Bona sambangi peternak sapi dan kambing.
Bhabinkamtibmas Bona Aiptu I Made Artika, menemui peternak yang sedang beraktifitas di kandang sambil memberikan edukasi terkait penyebaran PMK.
Hewan yang terjangkit PMK memiliki gejala, antara lain demam tinggi, hipersalivasi, lepuh pada lidah dan mulut, pincang, dan diakhiri dengan lepasnya kuku yang menyebabkan hewan susah berdiri.
Baca Juga: Presiden Jokowi Beserta Rombongan Tiba di Tokyo Jepang
Sebagai tambahan informasi, PMK ini disebabkan oleh virus tipe A dari famili Picornaviridae dengan genus Apthovirus.
PMK atau foot and mouth desease (FMD) merupakan penyakit hewan yang bersifat akut dimana PMK dikenal menyerang hewan berkuku genap termasuk sapi, kerbau, kambing dan domba yang biasanya diternakkan oleh masyarakat.
Kegiatan sambang, yang dilakukan Bhabinkamtibmas Bona Aiptu I Made Artika dilaksanakan pada peternak Sapi dan Kambing di Desa Binaanya, pada Selasa, 26 Juli 2022.
Baca Juga: Ikuti Arahan Jokowi, Polda Metro Jaya Siap Beri Rasa Aman pada Pengunjung Citayam Fashion Week
Kapolsek Blahbatuh Kompol I Ketut Suharto Giri, S.H.M.H., membenarkan kegiatan personelnya, yang akan secara terus menerus mengimbau peternak untuk selalu waspada terhadap kemungkinan penyebaran penyakit menular pada hewan ternak itu.
Ia berkata, personelnya selalu mengimbau peternak untuk memantau kesehatan hewan ternaknya.