Anggota DPD Apresiasi Semangat Pemuda di Bali dalam Penanganan dan Pengelolaan Sampah

- 20 Juli 2022, 06:42 WIB
Made Mangku Pastika selaku Anggota Dewan Perwakilan Daerah apresiasi pemuda di Bali yang aktif dan serius menangani serta mengelola sampah.
Made Mangku Pastika selaku Anggota Dewan Perwakilan Daerah apresiasi pemuda di Bali yang aktif dan serius menangani serta mengelola sampah. /ANTARA/Ni Luh Rhismawati

RINGTIMES BALI – Made Mangku Pastika selaku Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengapresiasi sejumlah pemuda Bali karena sudah aktif dan serius menangani serta mengelola sampah.

Pastika menjelaskan dalam undang-undang, masalah penanganan dan pengelolaan sampah adalah kewajiban pemerintah dan bisa dilakukan class-action jika pemerintah tidak peduli dengan masalah sampah.

Pada kesempatan tersebut, penyerapan aspirasi atau reses dipandu oleh tim ahli Nyoman Wiratmaja bersama Ketut Ngastawa dan Nyoman Baskara, dihadiri oleh sejumlah pengelola bank sampah yang didominasi generasi muda.

Baca Juga: Walikota Denpasar Jaya Negara Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Booster di Desa Dangin Puri Kelod

"Jadi, pemerintah harus berterima kasih kepada warga yang sudah turut menangani sampah," kata Pastika dikutip dari Antara Bali, Rabu, (20/7/22).

Menjaga kebersihan dan kenyamanan daerah-daerah yang ada di Bali harus selalu dilakukan, mengingat Bali merupakan destinasi wisata andalan yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal atau mancanegara.

Apalagi TPA Suwung, di Kota Denpasar, akan segera ditutup, sehingga gerakan-gerakan penanganan sampah yang diinisiasi masyarakat sangat diperlukan.

Baca Juga: Walikota Denpasar Didapuk Jadi Narasumber, Atasi Covid-19 Dengan Program Jagabaya

"Kata sampah kerap berkonotasi negatif, tetapi kalau dikelola dengan baik akan jadi berkah, menyerap tenaga kerja dan membantu kelestarian alam," kata Pastika.

Dia berpendapat bahwa Bali memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, termasuk dalam penanganan sampah.

"Saya berharap bisa berkolaborasi semua komponen dan mengadopsi teknologi. Buktikan bahwa anak-anak muda Bali, kreatif, inovatif, penuh semangat dan pantang menyerah,” sambungnya.

Baca Juga: Walikota Denpasar Didapuk Menjadi Narasumber, Jaya Negara: Sudah Ada 8 Desa Tangguh Bencana

Made Andi Kurnia Prayoga dari Bank Sampah Digital Sangkara mengatakan Sangkara yang merupakan startup atau usaha rintisan, dalam pengelolaan sampah organik rumah tangga akan bekerja sama dengan BUMDes dan melalui bank sampah untuk sampah anorganik.

"Sampah ini sebenarnya bisa memberi nilai ekonomi tinggi. Hanya saja seringkali sampah tidak berorientasi ke profit, sehingga banyak bank sampah yang mati suri," kata Prayoga.

Kendala lain yang juga sering dijumpai adalah bank sampah tak dilengkapi data dan masih berjalan sendiri-sendiri. Padahal bisnis pengelolaan ini perlu kolaborasi.

Baca Juga: Pujawali Pengratep Karya di Pura Dang Kahyangan Petitenget

Selain dari sampah yang didapat, keuntungan bank sampah juga berasal dari olahannya berupa kompos, kompos bag, briket dan sebagainya.

Saat ini, Bank Sampah Digital Sangkara juga akan bekerja sama dengan Universitas Mahasaraswati, Denpasar, untuk mengolah sampah sisa upacara di beberapa Pura Sad Kahyangan di Bali.***

 

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah