Network
RINGTIMES BALI - Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri Desa Adat (PAKIS) MDA Provinsi Bali Putri Koster sangat konsen memperjuangkan serta mengajegkan seni, adat, tradisi, dan budaya Bali.
Salah satu yang menjadi perhatiannya saat yaitu keberadaan tari-tarian wali atau tari untuk upacara yadnya yang bersifat sakral, diantaranya Tari Rejang.
Ia berharap keberadaan Tari Rejang bisa terus lestari dan sesuai dengan pakem serta fungsi tari Rejang itu sendiri.
Baca Juga: Walikota Denpasar Didapuk Jadi Narasumber, Atasi Covid-19 Dengan Program Jagabaya
“Akhir-akhir ini semakin banyak jenis tarian Rejang yang bermunculan, saya harap keberadaan tari-tarian tersebut sudah sesuai dengan pakem dan nilai-nilai kesakralan tarian Rejang,” ucapnya.
Hal itu disampaikan saat membuka webinar bertema “Ngerajegang Tari Rejang Ring Desa Adat” yang dilaksanakan di Gedung Gajah, Jayasaba, Denpasar, pada Selasa, 19 Juli 2022.
Istri Gubernur Bali tersebut mengatakan bahwa ruang kreativitas masyarakat Bali sangat tinggi, sehingga bisa menciptakan karya seni, baik tari wali, bebali maupun balih-balihan.
Baca Juga: Walikota Denpasar Didapuk Menjadi Narasumber, Jaya Negara: Sudah Ada 8 Desa Tangguh Bencana
Hal tersebut sangat baik, namun ia mengingatkan agar dalam penciptaan tari terutama tari Wali harus sesuai dengan pakem, nilai, dan norma keagamaan yang dianut.
