Tim Verifikasi Pasar Pangan BPOM: Pasar Nyanggelan Bebas Bahan Berbahaya, Sehat, Tepercaya

- 13 April 2022, 10:25 WIB
Ilustrasi- Tim Verifikasi Lapangan Nominasi Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, BPOM nilai Pasar Nyanggelan bebas bahan berbahaya.
Ilustrasi- Tim Verifikasi Lapangan Nominasi Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, BPOM nilai Pasar Nyanggelan bebas bahan berbahaya. /pixabay.com/shintaries

 

RINGTIMES BALI – Tim Verifikasi Lapangan Nominasi Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, BPOM melakukan penilaian ke Pasar Nyanggelan, desa adat Panjer, Denpasar, pada Senin, 11 April 2022.

Diah Sulistyorini selaku Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan BPOM mengatakan penilaian tersebut dilakukan setelah Pasar Nyanggelan masuk nominasi Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.

Ia yang juga sekaligus merupakan tim verifikasi lapangan menyampaikan kedatangan tim BPOM untuk melihat kondisi Pasar Nyanggelan yang sebenarnya. Terutama, berkaitan dengan penerapan objek serta inovasi pendukung dalam menciptakan pasar pangan aman.

Baca Juga: Polda Bali Ungkap Peredaran 39 Kg Narkotika Sasar Turis Asing di Tempat Hiburan Malam

“Untuk itu harapan kami kondisinya yang normal saja, tidak ada yang direkayasa atau dikondisikan dan lainnya, kami berharap Pasar Nyanggelan dengan segala inovasi dapat menjadi yang terbaik,” ucap Diah dikutip dari Antara.

Pasar yang berada di desa adat Panjer tersebut sudah berdiri sejak 1995. Di tahun 2014 dicanangkan menjadi Pasar Tertib Ukur, di tahun 2016 dicanangkan sebagai Pasar Sehat oleh Kemenkes, di 2017 diintervensi untuk menjadi pasar aman oleh BBPOM di Denpasar.

Kemudian, di 2018 menjadi Pasar SNI dengan mutu sempurna, di tahun 2021 kembali meraih SNI dengan mutu sempurna hingga 2024.

Baca Juga: Imigrasi Bali Deportasi WNA Rusia yang Lebihi Izin Tinggal 956 Hari  

Wayan Darmana selaku kepala pasar mengatakan, terpilihnya Pasar Nyanggelan berdasarkan dari hasil kajian dan survei.

Disamping itu, sesuai hasil sampling dan penelitian serta pengujian BPOM, pasar Nyanggelan dinyatakan nol dari bahan berbahaya. Para pedagang sudah diberikan sosialisasi sejak 2017 tentang penerapan pasar aman.

Ia menjelaskan, Program Pasar Aman adalah program yang memberikan perlindungan dan jaminan kepada konsumen, bahwa pangan yang dijual di Pasar Nyanggelan aman dari bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B, dan methanyl yellow.

Baca Juga: Masjid Baiturrahmah Dusun Wanasari Denpasar Adakan Buka Puasa Bersama, Mulai dari Anak-anak hingga Dewasa

Saat program sehat, umumnya dilaksanakan kegiatan sanitasi lingkungan pasar, lapak pedagang terjaga kebersihannya, pengujian peralatan yang digunakan pedagang, kesehatan pedagang melalui recktal swab, pengujian air bersih dan limbah.

Pihak BPOM juga telah memberikan pelatihan tenaga di pasar dengan total 192 pedagang untuk melakukan sampling secara mandiri.

“Atas kepercayaan yang diberikan, maka tugas dan tanggung jawab yang dibebankan akan dilaksanakan semaksimal mungkin bersama jajaran dan BPOM,” ucapnya.

Baca Juga: Pelaku Trafficking Terhadap Pekerja Migran asal Bali di Turki Didalami Polisi

Wayan Darmana mengatakan pangan adalah kebutuhan pokok untuk pertumbuhan, kehidupan, dan kesehatan manusia sehingga berperan penting dalam pembangunan nasional.

Oleh sebab itu, masyarakat perlu dilindungi dari pangan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, mutu, dan gizi pangan.

Hal tersebut dilakukan dengan menjamin cara produksi, distribusi, dan pasar yang baik termasuk dengan praktik perdagangan pangan di pasar tradisional yang dimana Pasar Nyanggelan salah satunya.

Ia mengatakan Pasar Nyanggelan merupakan pasar sehat yang bebas dari bahan berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Baca Juga: Kunjungi Kantor Gubernur Bali, Wakapolda Bali Sampaikan Kendala Pembangunan Polres Bandara I Gusti Ngurah Rai

Dalam kesempatan tersebut, Kadek Agus Arya Wibawa selaku Wakil Wali Kota Denpasar mengatakan pelaksanaan Program Pasar Aman di Pasar Nyanggelan memberikan dampak positif pada kepercayaan masyarakat dan meningkatkan daya saing.

Ia juga mengatakan pasar tersebut memiliki banyak prestasi yang sudah diraih sebelumnya, seperti Pasar SNI, Pasar Sehat, Pasar Bersih, Pasar Tempat Studi Tiru dari beragam instansi dan lembaga.

Tidak hanya itu, pasar tersebut juga memiliki kreativitas dengan beragam inovasi, seperti inisiatif melaksanakan replika pasar pada pasar-pasar sekitar untuk menjadikan pasar lainnya aman dari bahan pangan berbahaya.

Baca Juga: Pengedar Narkoba Terbesar di Bali Berhasil Diciduk Beserta Ribuan Barang Bukti

Wakil Wali Kota tersebut mengatakan Pojok Uji BABE adalah inovasi sekaligus menjadikan Pasar Nyanggelan sebagai tempat menerima pengujian sampel pangan yang dicurigai berbahaya.

Selain itu inovasi lainnya seperti digitalisasi pasar ditengah pandemi dan selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Acara tersebut turut dihadiri kepala BBPOM Denpasar, yaitu I Made Bagus Gerametta, Kadis Perindag Denpasar, yaitu Nyoman Sri Utari, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Denpasar, Ida Bagus Mayun Suryawangsa, Kadis DPMD Denpasar, yaitu I Wayan Budha, Bendesa Adat Panjer, Anak Agung Oka Adnyana, Lurah Panjer yaitu Putu Budi Ari Wibawa, beserta undangan lainnya.***

Editor: Shofia Faridatuz Zahra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x