Dia mengungkapkan dengan mulai membaiknya keadaan pandemic dan pelonggaran peraturan perjalanan, kegiatan dan aktivitas transaksi jual beli masyarakat akan meningkat terutama di pasar tradisional.
"Seiring dengan relaksasi PPKM, kegiatan aktivitas transaksi jual beli masyarakat khususnya di pasar sebagai jantung kegiatan ekonomi akan meningkat," kata Trisno Nugroho.
Baca Juga: Bupati Klungkung Bentuk Tim Percepatan Penanganan Penurunan Stunting, Komitmen untuk Turunkan Angka
Diharapkan, dengan proses digitalisasi ini, produktivitas di bidang sektor riil akan kembali menguat dan akhirnya akan berdampak pada perbaikan ekonomi secara global di Bali.
Menurut Trisno, aplikasi pembayaran digital QRIS memiliki banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan baik melalui sistem pembayaran sampai dengan tingkat higienis dan transaksi yang tercatat dengan mudah.
Pada pengembangan program di Bali, hingga saat ini telah ada 434.541 merchant dan 191.197 pengguna QRIS yang memiliki nilai transaksi bulanan mencapai lebih dari Rp104 miliar.
Baca Juga: Pemkot Denpasar dan IDAI Bali Bersinergi dalam Pencegahan Kasus Stunting
Trisno juga mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan promo yakni berbagai voucher belanja senilai Rp5 juta bagi pembeli dan pedagang yang bertransaksi di Pasar Galang Ayu selama periode 9 April – 9 Mei 2022.
"Bagi pembeli dan pedagang yang bertransaksi menggunakan QRIS di Pasar Galang Ayu selama periode satu bulan (9 April-9 Mei 2022) akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan berbagai voucher belanja bernilai total Rp5 juta," ujar Trisno.***