Pemkot Denpasar dan IDAI Bali Bersinergi dalam Pencegahan Kasus Stunting

- 10 April 2022, 07:22 WIB
Pemkot Denpasar bersinergi dengan IDAI Provinsi Bali dalam melakukan pencegahan terhadap kasus stunting di kota setempat.
Pemkot Denpasar bersinergi dengan IDAI Provinsi Bali dalam melakukan pencegahan terhadap kasus stunting di kota setempat. /Antara Bali

RINGTIMES BALI – Pemkot Denpasar dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) Bali bekerjasama untuk melakukan pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak akibat kurang asupan gizi di kota setempat.

Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, mengapresiasi kinerja yang telah dilakukan selama ini oleh seluruh pemangku kepentingan bersama Pemkot Denpasar dalam mengatasi kasus stunting. Hal tersebut dikatakan ketika bertatap muka dengan Ketua IDAI Bali.

“Kami mengapresiasi sinergi Pemkot dengan IDAI dalam pencegahan kasus stunting dengan optimalisasi program penanganan stunting ini, diharapkan sepenuhnya tidak ada lagi kasus stunting di Denpasar," ucapnya pada Selasa, 5 April 2022 dikutip dari Antara.

Baca Juga: Download Lagu Feel My Rhythm - Red Velvet MP3 MP4 Beserta Lirik Terbaru, Cukup Sekali Klik

"Selama ini upaya menurunkan dan memutus angka stunting di kota Denpasar juga telah digencarkan berbagai program, antara lain pemberikan makanan tambahan kepada balita kurang gizi dan ibu hamil,” lanjtunya.

dr. IGN. Sanjaya Putra, Sp.A(K) selaku ketua IDAI Bali menjelaskan bahwa saat ini kasus stunting di Denpasar berada di kisaran 9 persen atau masih termasuk rendah dari angka nasional, yaitu 14 persen.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menurunkan angka tersebut, terlebih lagi suatu penelitian menyebutkan bayi di bawah 2 tahun sering mengalami gangguan kesehatan terutama gangguan pencernaan seperti diare akibat rotavirus berpotensi mengalami stunting yang diakibatkan terganggunya penyerapan gizi sehingga akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan.

Baca Juga: Download Lagu Been You - Justin Bieber MP3 MP4, Mudah dan Gratis

Ia menjelaskan kasus tersebut perlu ditingkatkan untuk program pencegahan berkelanjutan dari fase pra nikah hingga fase kelahiran anak yang diawasi oleh posyandu dan pusat kesehatan lainnya.

Ia juga mengatakan kedepannya diperlukan perancangan vaksinasi rotavirus yang mekanismenya dikaji dan disiapkan IDAI bersama Pemerintah Kota Denpasar.

Halaman:

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x