Kronologis Gantung Diri Dosen Peternakan Unud Bali, Anak Syok Usai Tiba dari Malang

- 22 Februari 2022, 14:46 WIB
Dosen peternakan Unud ditemukan sang anak tewas gantung diri di Sidakarya, Denpasar Selatan
Dosen peternakan Unud ditemukan sang anak tewas gantung diri di Sidakarya, Denpasar Selatan /Dok. Humas Polresta Denpasar/

RINGTIMES BALI – Dosen Fakultas Peternakan Unud (Universitas Udayana) ditemukan oleh sang anak tewas gantung diri di kediamannya, Denpasar Selatan, Bali. 

Seorang laki-laki yang diketahui merupakan dosen Unud diketemukan gantung diri pada hari Senin, 21 Februari 2022 sekitar pukul 13.30 WITA di Jalan Kerta Winangun II, Sidakarya Denpasar Selatan. 

Korban gantung diri bernama Komang Buda Arsa, salah satu guru besar dosen di Fakultas Peternakan Universitas Udayana. 

Baca Juga: Bima Arya Sebut Bogor Bakal Jadi Kota Berkarakter Ramah bagi Keluarga

Berdasarkan informasi yang diperoleh Ringtimes Bali dari Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi, beberapa saksi yang dimintai keterangan oleh kepolisian antara lain Nyoman Suardana, Ahmad Widagdi dan anak korban gantung diri yang pertama kali melihat yaitu Kadek Yogi Dwiantara. 

Nyoman Suardana mengungkapkan bahwa anak dari dosen Unud yang bernama Kadek Yogi Senin pagi sekitar pukul 5.00 WITA baru tiba dari Malang, Jawa Timur. 

Saat itu anak dari Komang Buda Arsa mendapati ayahnya masih dalam keadaan sehat. 

Baca Juga: Temuan Fantastis 18 Kg Sabu dan 984 Ekstasi di Bali, Polresta Denpasar Ingin Hukuman Maksimal

Kemudian Kadek Yogi tidur hingga pukul 12.00 WITA dan masih melakukan komunikasi dengan korban. 

Namun sekitar pukul 13.30 WITA sang anak kaget mendapati ayahnya sudah dalam keadaan gantung diri di ruang keluarga menggunakan tali tambang plastik berwarna biru yang diikat di tangga lantai 2 kediamannya. 

Saksi bernama Ahmad Widagdi, tetangga korban mengetahui kejadian tersebut pada pukul 13.30 saat dirinya sedang menonton televisi di dalam rumah. 

Baca Juga: Terkait Ancaman Pada Adam Deni, Jerinx Dituntut 2 Tahun Penjara

Tiba-tiba anak korban menggoyangkan pagar rumahnya dengan kondisi menganis dan mengatakan kepada saksi bahwa ayahnya gantung diri. 

Mendengar hal tersebut akhirnya saksi keluar rumah dan meminta pertolongan warga sekitar. 

Sekitar pukul 16.05 Unit Identifikasi Sat Reskrim Polresta Denpasar akhirnya tiba di kediaman dosen Unud tersebut. 

Baca Juga: Bali United Berhasil Tekuk PSIS Semarang 1-0, Netizen Bangga Namun Kecewa dengan Hal Ini

Berdasarkan identifikasi kepolisian tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, pada kemaluan korban keluar air mani, telapak kaki sudah membiru, lidah menjulur terjepit oleh gigi dan di leher korban terdapat bekas jerat tali hingga di bagian bawah daun telinga. 

Polresta Denpasar akhirnya membawa jenazah korban ke rumah sakit Sanglah menggunakan ambulans BPBD Denpasar. 

Tali tambang yang digunakan korban dalam aksi gantung diri tersebut saat ini diamankan Polresta Denpasar sebagai barang bukti. 

Baca Juga: 17 Platform Layanan Telemedisin Bagi Masyarakat yang Jalani Isolasi Mandiri, Bisa Diakses Kapanpun

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar hingga saat ini belum ada informasi pengembangan kasus, anak korban juga belum memberi keterangan lantaran syok mendapati jenazah dosen Peternakan Unud tersebut tewas gantung diri.*** 

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah