Sandiaga Uno Dukung Pencabutan Izin Pariwisata Jual Beli Kepala di Bali

24 Februari 2023, 09:03 WIB
Sandiaga Uno mendukung pencabutan izin pariwisata jual beli kepala di Bali. /Antara/Aprilio Akbar

RINGTIMES BALI - Rekomendasi pencabutan izin usaha bagi oknum pelaku usaha yang membandel masih tetap melakukan praktek 'jual beli kepala', akan dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Maraknya jual beli kepala dikalangan pengusaha di tanah air masih sering terjadi, hal tersebut jadi perhatian khusus Menparekraf Sandiaga Uno.

Disela acara Official Pre Launch of WTN Summit Time 2023, Sandiaga Uno menyampaikan kekesalannya.

"Nanti kita akan koordinasikan, tentunya izinnya yang dikeluarkan Gubernur saya rekomendasikan akan dicabut," kata Sandiaga Uno, dikutip dari Antara, Jumat, 24 Februari 2023.

Baca Juga: Jenazah PMI Korban Gempa Turki Tiba di Klungkung, Bali

Sandiaga Uno, menjelaskan contoh cara kerja oknum 'jual beli kepala', ketika ada oknum yang berkomitmen jumlah wisatawan misalnya 100 dan itu yang dikomit dan diambil dari wisman China yang datang ke Bali.

"Namun, mereka hanya fokus pada jumlah kuantitasnya dan kalau per kepala ada insentif, ini yang harus kita hindarkan, ujar Sandiaga Uno.

Pihaknya akan berbicara juga dengan pemimpin Pemerintahan China agar lebih fokus kepada pariwisata yang benar-benar berkualitas dan berkelanjutan.

Hal tersebut dipicu karena ada kabar terkait masih ada jual beli kepala wisatawan China yang dilakukan oleh oknum agen perjalanan wisman China.

Baca Juga: Anies Baswedan Bacapres PKS, Kader di Bali Siap Menangkan

Selain hal tersebut, Sandiaga Uno memberikan arahan kepada industri, agar lama tinggal dari wisatawan harus jadi panjang juga belanja kepada ekonomi lokal harus lebih tinggi dan bermanfaat.

"Jadi praktekndi pariwisata yang harus menghitung kuantitas sudah harus ditinggalkan oleh para pelaku pariwisata dan tentunya harus ditinggalkan," kata Sandiaga Uno.

Jangan hanya jual beli kepala saja, mereka datang ke sini untuk menikmati wisata di Indonesia yaitu Bali yang sudah diakui oleh dunia, semua pihak harus melihat bahwa kepulihan pariwisata di Bali harus berbasis kualitas, sambung Sandiaga Uno.

"Kebangkitan pariwisata Bali lebih berkualitas dibandingkan kalau pelaku pariwisata hanya fokus banyak-banyak wisatawan dari China," ucapnya.

Baca Juga: Belasan Warga Tembuku, Bangli Alami Keracunan Usai Konsumsi Makanan di Hajatan Pernikahan

Dikatakan sebelumnya oleh Dewa Made Indra selaku Sekretaris Daerah Provinsi Bali, mengatakan bahwa jual beli kepala tersebut menimbulkan kondisi yang tidak adil bagi industri pariwisata, alasannya hanya menguntungkan satu pihak saja.

"Bahwa ada kompetisi di antara industri pariwisata, iya namanya juga bisnis. Tapi bisnis itu harus fair di satu sisi tidak boleh saling mematikan satu sama lain tetapi saling hidup menghidupi," kata Dewa Made Indra.

Bisnis harus berjalan dengan benar tidak boleh ada yang dirugikan baik pelaku usaha maupun tempat usaha, itu sangat berkaitan dengan nama baik satu wilayah.***

Cek berita Seputar Bali lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler