Peminat Motor Listrik Gesits Meningkat Pasca G20, Terjual 600 Unit di Bali

6 Desember 2022, 14:28 WIB
Peminat motor listrik Gesits meningkat pasca G20, terjual 600 unit di Bali. /dok.Gesits

RINGTIMES BALI - Peminat kendaraan listrik mengalami peningkatan usai perhelatan internasional G20, salah satunya motor karya anak bangsa, Gesits.

"(Peminat) sangat meningkat dan berkeinginan untuk mendapatkan unit Gesits," ujar Direktur Utama PT Gesits Bali Pratama Hj. Sari Suryanti pada Selasa, 29 November 2022.

Bahkan penjualan kendaraan listrik dari Gesits di Bali saat ini sudah mencapai angka 600 unit.

Baca Juga: FRONTIER Bali Desak DPR RI Tunda Pengesahan RKHUP Sampai Pasal-pasal Bermasalah Dicabut

"Sebanyak 600-an unit untuk wilayah Bali saja dan untuk kisaran harga ada di Rp29.770.000 on the road Bali," sambungnya.

Adapun kendaraan yang dipinjamkan oleh Gesits selama G20 yaitu motor listrik tipe G.1 sebanyak 35 unit.

Kendaraan tersebut diperuntukkan mobilisasi instansi Polda Bali, Angkasa Pura, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), hingga Kementerian Peruhubungan (Kemenhub).

Baca Juga: Bunga Bangkai Raksasa Ditemukan Mekar di Kebun Pinang Sitingkai Sumbar, Warga Abadikan Momen Langka

Adapun area yang dituju selama G20 meliputi Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua, Kempinski, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Polda Bali, dan wilayah sekitar Nusa Dua sampai Bandara Ngurah Rai.

Setelah event G20, kendaraan yang melalui kerja sama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Bali akan dijual.

Sementara, satu unit dijual ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perusahaan Listrik Negara (PLN) pusat, dua unit kepada WIKA Group, dan ada unit yang diberikan untuk pemenang doorprize acara 'Terima Kasih Panitia KTT G20.'

Baca Juga: Antrean Panjang BBM Solar di Bypass Ngurah Rai, Belasan Truk-Bus Berjejer Selama Empat Jam

Lebih lanjut, kendaraan listrik dari Gesits tidak ada yang dihibahkan untuk pemerintah.

Pihaknya juga akan mempelajari proposal yang masuk terkait dengan partisipasi di event yang serupa dengan G20 kedepannya.***

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler