Jadi Tujuan Destinasi Delegasi G20, TCEC Serangan Berikan Edukasi Tentang Konservasi Penyu

11 November 2022, 16:41 WIB
Jadi tujuan destinasi Delegasi G20, TCEC Serangan berikan edukasi tentang konservasi penyu /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Turtle Conservation And Education Center (TCEC) di Pulau Serangan, Denpasar Selatan menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi delegasi G20 di Bali pada Minggu, 13 November 2022.

TCEC Serangan memiliki total 100 ekor penyu dengan tiga jenis. Di antaranya jenis penyu hijau, sisik, dan lekang.

Wisatawan yang berkunjung akan diberikan edukasi tentang konservasi penyu di Bali.

Baca Juga: TPA Suwung Ditutup Selama G20, Pemkot Denpasar Maksimalkan TPS dan TPS3R

"Bagaimana agar masyarakat secara luas kenal tempat kita. Secara edukasi juga masyarakat lebih peduli tentang keadaan penyu," ujar Pengelola TCEC Serangan I Made Sukanta pada Rabu, 9 November 2022.

Destinasi yang diresmikan sejak tahun 2006 ini memiliki keunikan dari segi sejarahnya.

Sukanta menjelaskan bahwa sebelumnya Serangan dilihat sebagai tempat perdagangan penyu di mata wisatawan.

Hingga akhirnya World Wide Fund for Nature (WWF) membantu TCEC agar terlepas dari citra perdagangan penyu dan membentuknya menjadi tempat penyelamatan dan pelestarian penyu.

Baca Juga: Uji Coba Sistem Ganjil-Genap Jelang G20, Kemenhub: Yang Tidak Sesuai Kita Alihkan Putar Balik

"Masyarakat akhirnya mau mengubah, dulu sebagai pemburu sekarang ikut menjaga. Karena di satu sisi, masyarakat Bali masih mengguakan penyu sebagai sarana upacara di satu sisi harus diselamatkan," jelasnya.

Oleh karenanya, pemerintah terkait telah mengatur agar penyu yang boleh digunakan untuk upacara adalah hasil dari pembesaran, bukan diambil di alam.

Tempat konservasi penyu ini banyak diminati oleh wisatawan asing, utamanya saat momentum menetasnya telur penyu.

Bahkan ketika sebelum pandemi Covid-19, tercatat 100 hingga 300 wisatawan berkunjung ke TCEC Serangan.

Baca Juga: 30 Bus Listrik Siap Beroperasi Selama G20 di Bali

Melalui kunjungan delegasi G20, pihak pengelola berharap agar TCEC Serangan lebih dikenal luas.

"Supaya lebih banyak (yang mengenal TCEC Serangan). Wisatawan dari Indonesia juga lebih banyak tertariklah ke sini," kata Sukanta.

Lebih lanjut, destinasi ini beroperasi dari hari Senin sampai Sabtu pukul 09.00 hingga 16.00 WITA. Sedangkan hari Minggu dibuka dari pukul 09.00 hingga 15.00 WITA.

Wisatawan yang berkunjung tidak dikenakan tiket masuk dan dipersilahkan untuk berdonasi secara sukarela.***

Editor: Dayu Mila Kusuma Dewi

Tags

Terkini

Terpopuler