Network
RINGTIMES BALI - Sebanyak 30 bus listrik akan digunakan untuk melayani para delegasi G20.
Bus listrik akan menjadi angkutan shuttle di kawasan Nusa Dua, Sawangan, Samabe, dan venue puncak perhelatan internasional G20.
Jam operasional bus listrik dimulai dari jam 06.00 hingga 22.00 WITA sejak tanggal 11 hingga 17 November 2022.
Baca Juga: KTT G20 Tinggal Menghitung Hari, Kominfo Berikan Akses pada 2.133 Jurnalis
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah mengecek secara langsung kesiapan bus listrik pada Kamis, 11 November 2022 di Terminal Hoho, Pelabuhan Benoa, Bali.
"Jika ada yang belum maksimal, kita harus belajar dan tingkatkan lagi. Insha Allah upaya ini bisa memberikan makna yang baik bagi bangsa," ujarnya.
Adapun pihak yang terlibat dalam kolaborasi bus listrik untuk G20 ini yaitu Kementerian Perhubungan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, PT INKA (Persero), serta beberapa perguruan tinggi.
Baca Juga: Bjorka Kembali, Diduga Retas 44 Juta Data Pengguna MyPertamina
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta secara terpisah ungkap sebagian bus listrik akan beroperasi di Bali setelah G20.
"Pasca Konverensi Tingkat Tinggi G20, bus itu rencananya sebagian akan dioperasikan di Bali untuk daerah yang memang kita persiapkan untuk ruas kendaraan listrik. Kapasitasnya 30 orang untuk satu bus," jelasnya.
