RINGTIMES BALI - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun dikukuhkan sebagai MABI SAKA Pariwisata dalam kegiatan sadar wisata, pada 31 Juli 2022.
Kadis Pariwisata sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Saka Pariwisata Tingkat Daerah Provinsi Bali dikukuhkan sebagai MABI SAKA Pariwisata, di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
Usai pengukuhan MABI SAKA Pariwisata, Tjok Bagus Pemayun menyampaikan semua pihak harus paham dan sadar bagaimana membangun pariwisata ini agar terus berkelanjutan.
Baca Juga: Polsek Abiansemal Laksanakan KRYD untuk Menyisir Wilayah Rawan Kriminalitas
"Melaui pelestarian budaya agar tetap ajeg, pelestarian lingkungan agar tetap lestari serta menunjukkan karakter sebagai masayarakat timur yang ramah, sopan dan murah senyum, dan semua pihak berperan sebagai duta-duta dalam menjaga citra pariwisata Bali agar tetap bersinar tengah-tengan kompetisi dunia," ucap Kadis Pariwisata, dikutip dari Humas Provinsi Bali.
Lebih jauh Tjok Bagus menjelaskan bahwa Sadar Wisata merupakan sebuah konsep yang menggambarkan partisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan.
Melalui pramuka sebagai insan dengan jiwa nasionalisme yang tinggi, diharapkan menjadi tulang punggung dalam ikut membangun pariwisata, khususnya pariwisata budaya Bali, agar perkembangannya sesuai tujuan yang diharapkan.
Baca Juga: Polsek Kuta Utara Melakukan Pengamanan Beberapa Musola di Wilayah Hukumnya
Tjok Bagus menambahkan bahwa Satuan Karya Pariwisata adalah organisasi pendukung Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan menambah pengalaman para Pramuka Penegak, dan Pandega dalam ilmu kepariwisataan.
Saka pariwisata diharapkan mampu memotivasi anggota pramuka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupannya dalam melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
"Sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan serta peningkatan ketahanan nasional. Jadi tujuan dari pembentukan SAKA Pariwisata adalah sebagai salah satu upaya, untuk membentuk tenaga kader pembangunan pariwisata, dan membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kepariwisataan," pungkas Tjok Bagus.
Baca Juga: Waka Polsek Mengwi Pimpin Keamanan Pengajian Tahun Baru Islam di Yayasan Nurul Ishlah Mengwi
Sementara itu, Ketua Kwarda Bali, Made Rentin, mendukung apa yang disampaikan Tjok Bagus, bahwa Pariwisata Bali merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat Bali.
Pembentukan SAKA Pariwisata menjadi sangat penting, karena pariwisata Bali adalah pariwisata internasional, jadi seluruh masyarakat Bali harus paham dengan dunia kepariwisataan (sadar wisata).
Akibat dari kehidupan Pariwisata, masyarakat dunia lebih mengenal Bali dari pada Indonesia.
Selain itu, Rentin juga mengingatkan bahwa Pandemi Covid-19 belum usai, jadi semua pihak harus tetap waspada, dan taat protokol kesehatan.
Selain Covid-19, saat ini sudah muncul wabah baru yaitu Penyakit Mulut dan Kaki, yang keduanya sangat berdampak terhadap kehidupan masyarakat Bali yang tergantung dari pariwisata.
Baca Juga: Polsek Mengwi Laksanakan Cipta Kondisi, Upaya Cegah Tindak Kejahatan di Tempat Umum
“Sebagai anggota pramuka, mari kita semua ikut berperan aktif, dalam ikut mempercepat penanggulangan kedua penyakit ini, serta ikut berperan membantu masyarakat dari kesulitan akibat dari wabah ini” tegas Rentin.
Rentin mengingatkan bahwa bulan Agustus adalah bulan bhakti pramuka, agar dibuat kegiatan sosial sebanyak-banyaknya, dalam rangka membantu masyarakat, terutama mereka yang mendapat kesulitan dalam kehidupan.
Selain Majelis Pembimbing SAKA, pada kesempatan ini juga dikukuhkan Pengurus Pimpinan SAKA Pariwisata dengan Ketua, A.A. Istri Vera Laksmi, yang juga Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata, Dinas Pariwisata Bali.***