Polri Buru KKB Papua Pembunuh Pendeta dan 9 Warga Sipil

17 Juli 2022, 13:36 WIB
Polri masih memburu KKB Papua pelaku pembunuhan seorang pendeta dan sembilan warga sipil. /Humas Polres Badung

RINGTIMES BALI – Polri diketahui sedang memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Aksi keji kembali dilakukan oleh KKB di Papua, kali ini mereka diketahui melakukan penyerangan terhadap 12 warga sipil salah satunya seorang Pendeta berinisial EB hingga mengakibatkan pendeta tersebut meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, penyerangan dan penembakan yang dilakukan KKB di Papua terhadap pendeta dan warga sipil terjadi di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua.

Baca Juga: Hujan Metor Alpha Capricornids dan Delta Aquarids Akan Melintasi Langit Pulau Bali pada Akhir Bulan Juli 2022

Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, kejadian penyerangan terjadi pada Sabtu, 16 Juli 2022, sekitar pukul 09.15 WIT di Kampung Nogolait Kabupaten Nduga.

Penyerangan ini mengakibatkan 12 orang menjadi korban diantaranya 10 meninggal dunia salah satunya seorang pendeta dan 2 orang mengalami luka-luka.

Kabid Humas Polda Papua ini pun menyesalkan kejadian tersebut. Aksi keji yang dilakukan KKB Papua ini tidak berprikemanusiaan.

Baca Juga: Saka Bakti Husada Sebagai Pelopor Perilaku Hidup Sehat di Tengah Pandemi Covid-19

Ia juga menambahkan, seharusnya seorang pendeta itu dihargai dan dihormati keberadaannya, bukan malah menjadi korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata.

Ia pun menegaskan, anggota Polres Nduga yang di backup Satgas Damai Cartenz dan rekan-rekan TNI masih terus mendalami latar belakang dari perbuatan keji KKB tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelakunya.

Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, kegiatan sehari-hari pendeta yang menjadi korban ini adalah sebagai pelayan gereja di Kampung Yereitma, Distrik Pija, Kabupaten Nduga.

Baca Juga: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Pilih Kintamani Sebagai Lokasi Bike Tour 2022

Pendeta ini diketahui pergi ke Nduga dalam rangka kegiatan konfrensi GKI di Wamena pada 26-28 Juli 2022.

Pendeta ini diketahui meninggalkan seorang istri dan enam orang anak.

Lebih lanjut, Kabid Humas mengatakan saat ini 11 orang korban diantaranya 9 orang meninggal dunia dan 2 orang luka-luka telah dievakuasi ke Kabupaten Mimika.

Baca Juga: Pengamanan TNI-Polri Selama Meeting FCBD dan FMCBG Diapresiasi Delegasi Saudi Arabia

Sedangkan jenazah Pendeta diserahkan ke keluarganya di Kenyam.

Jenazahnya dikabarkan akan disemayamkan di Gereja GKI Kenyam.***

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler