Network
RINGTIMES BALI – Saka Bakti Husada (SBH) harus menjadi Pelopor Perilaku Hidup Sehat, serta menjadi agen perubahan terutama ketaatan dalam pelaksanaan Protokol Kesehatan (prokes) Covid-19.
Saka Bakti Husada memang sudah berkewajiban untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat.
Khususnya kaum muda untuk mampu menjadi contoh penerapan hidup sehat, apa lagi di tengah perjuangan melewati pandemi Covid-19.
Baca Juga: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Pilih Kintamani Sebagai Lokasi Bike Tour 2022
Hal ini disampaikan oleh Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali, Made Rentin, saat acara pengukuhan pengurus Mabisaka dan Pinsaka Bakti Husada Provinsi Bali di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Jalan Melati Denpasar, Minggu, 17 Juli 2022.
Dengan menjadi pelopor hidup sehat, yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat, ini akan mempercepat program pemerintah di sektor kesehatan, terlebih saat ini kasus Covid-19 mengalami peningkatan.
Ketua Mabisaka Bakti Husada, yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr Nyoman Gede Anom, M.Kes. menyampaikan bahwa Saka Bakti Husada merupakan wadah pengembangan pendidikan di bidang kesehatan.
Baca Juga: Bid Propam Polda Bali Lakukan Gaktiblin di Polsek Mengwi, Seluruh Anggota Diperiksa
Saat ini, usianya telah menginjak 37 tahun dan selalu aktif dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan.
Tanggal 17 Juli merupakan HUT SBH, dan diharapkan SBH bisa terus mampu berperan dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
